Senin, 25 Februari 2013

Perjalanan Dua Arah

Bunga dan Doni tumbuh bersama di sebuah kota kecil, rumah mereka berdekatan. Dimana ada Bunga pasti ada Doni. Masa kecil yang begitu indah mereka lalui bersama, bermain bola, petak umpet, mencuri mangga milik tetangga dan kenakalan – kenalan anak kecil lainnya. Dari Taman Kanak – kanak sampai SMA pun mereka bersama. Mereka berbagi semua dan menghabiskan banyak waktu bersama dalam dan setelah sekolah.Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman. Bunga menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Doni. Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri. TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Doni tidak merasakan hal yang sama, takut kalau Doni tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Doni dan dengan harapan, bahwa Doni lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Bunga. Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Doni dan Bunga pergi ke arah yang berlainan. Doni melanjutkan studinya keluar negeri, sedangkan Bunga mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat , saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Bunga merindukan Doni akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Doni bagaimana perasaan cintanya, jika Doni kembali. Dan tiba – tiba, surat dari Doni terhenti. Bunga menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban. Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Dua tahun berlalu dan Bunga tetap berharap bahwa Doni akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat. Dan doanya terkabul. Dia menerima surat dari Doni , mengatakan… . ” Bunga, aku punya kejutan untukmu…temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi.. Cinta dan cium Doni” Bunga berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata – kata itu. Ketika harinya telah tiba, Bunga menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Doni kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Doni. cantikKemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna merah yang seksi. Dia begitu perhatian melihat Bunga, “Hai! Aku Dina, temannya Doni. Kamu Bunga?” tanyanya. Bunga menganggukkan kepala. “Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Doni tidak akan datang. Dia tidak akan pernah bisa datang lagi,” kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Bunga. Bunga tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Bunga bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. “Dimana Doni ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku…” Bunga memohon kepada si wanita. Si wanita melihat dengan cermat ke Bunga dan dia menepuk pundak Bunga dan mengatakan “ALAMAK BUNGA … INI EIKE DONI … APAKAH EIKE TERLIHAT CANTIK SEKARANG? AIH …. AIH .. …. YEY NGGAK BISA NGENALIN EIKE LAGI YAAH??? IHHH…SEBEL DEH ……!!!” ………dan kemudian Bunga pun langsung terkapar tak sadarkan diri…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar