Senin, 25 Februari 2013

Perjalanan Belajarku

Aku mulai dari hati aku yang mendobrak, berteriak, Aku lelah membiarkannya hingga aku putuskan untuk tidak keluar lewat lidah ini, biarkan jariku yang menjadi kurir. Sore itu sensitifitas aku meningkat, walaupun hanya sedikit. Ketika sebuah ucapan mengungkap sensitifitasku. Sudahlah, bukan itu yang jadi utama. Tapi hal itu memulai tulisan ini. Teringatlah teori pembelajaran quantum yang aku pernah pelajari sebelumnya. Ada sebuah kutipan dari de potter yang menyatakan bahwa belajar itu mengandung resiko. Aku menyadari hal itu. Hingga akhir-akhir ini aku merasakan hal tersebut. Sebelumnya pernah dapat berbagai sumber belajar, baik yang formal ataupun yang informal. Tapi resiko yang ada tidak seperti yang aku rasakan sekarang. Banyak resiko yang mengiringi belajarku, cape, lelah, pusing, stress, dsb. Tapi jarang sekali sebelumnya menghadirkan resiko yang melibatkan perasaan. Saat inilah mungkin waktu memberiku salah satu pelengkap dalam perjalanan belajarku. Resiko saat ini yang aku rasakan berupa pengorbanan perasaan demi sampainya pelajaran kepadaku saat interval yang panjang ini. Apa yang diharapkan tidak selamanya menjadi menjadi milik Kita. Tapi itu semua harus diyakini sebagai sebuah penambahan pelajaran bagiku. Manusia merupakan makhluk yang sempurna. Banyak hal lebih yang Allah anugerahkan kepada manusia yang tidak diberikan kepada makhluk lain-Nya. Salah satu anugerah yang manusia terima adalah akal. Setiap orang dikaruniai akal, tapi setiap orang berbeda dalam menggunakan akal tersebut. Oleh karena itu, pemikiran tiap manusia pun beragam. Banyak kegiatan manusia yang melibatkan akal. Contohnya adalah penyampaian ide seseorang kepada orang lain. Penyampaian ide tersebut memiliki berbagai tujuan. Berbagi ide sesama manusia bisa berfungsi untuk memecahkan suatu permasalahan. Penyampaian ide seseorang tidak selamanya berjalan lancar. Adakalanya seseorang memiliki beberapa hambatan dalam penyampaian idenya sehingga ide yang disampaikan tidak sampai kepada sasarannya. Lebih parah lagi, ide yang disampaikan tidak diterima oleh beberapa kelompok. Ada beberapa alasan tidak diterimanya ide seseorang oleh suatu kelompok. Ide yang disampaikan mungkin tidak diharapkan oleh beberapa kelompok tersebut dan dianggap akan mengganggu keberlangsungan kelompok tersebut. Sama halnya jika ide yang merupakan sebuah kebenaran diungkapkan kepada sebuah kelompok yang senang dengan suatu kebiasaan buruk. Mungkin saja ide yang diungkapkan ditolak mentah-mentah, bahkan ditambahkan ucapan-ucapan kasar. Seperti halnya Rasulullah yang tidak disukai oleh beberapa orang kafir ketika beliau menyampaikan kebenaran.

guru terhebat

Aku pernah belajar bersama guru yang menurutku begitu hebat. Belajarnya gak sendirian, tapi bersama-sama dengan teman sekelas lainnya. Teman-teman mengakui kalau beliau adalah guru yang hebat. Ketika di kelas, beliau mengajar dengan cara yang menyenangkan. Selain membawakan materi secara sistematis, beliau juga bisa membuat kami tersenyum bahkan tertawa kecil. Sungguh suasana kelas yang Aku rindukan waktu itu. Setelah pelajaran selesai, ingin rasanya segera belajar lagi dengan guru tersebut. Sebagaimana guru-guru yang lainnya, guru yang satu ini setelah selesai membahas satu bab selalu mengadakan tes sebagai evaluasi pembelajaran. Beberapa hari atau beberapa minggu setelah dilaksanakan tes, Nilai pun keluar. Setiap siswa menerima hasil tesnya masing-masing. Suasana kelas menjadi sedikit ribut dipenuhi obrolan mengenai nilai yang mereka terima dari hasil tes. Guru pun tidak langsung membuka pelajaran, beliau mengumumkan sesuatu terkait hasil tes yang baru saja dibagikan. “Selamat kepada kalian yang mendapat nilai yang memuaskan. Bagi yang nilainya di bawah 70, harap mengikuti tes remedial yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.” Temanku yang duduk di sebelahku berkata, “Kok masih ada ya siswa yang nilainya kurang, padahal guru ngejelasin materinya ngena banget.” Temanku yang duduk di depan pun ikut ngobrol, “Mau guru sebagus apapun, kalo siswanya kurang pinter mah tetep aja gak bakalan ngaruh.” Selesai dengan perbincangan mengenai nilai yang didapat dari tes, guru pun mengkondisikan siswa supaya kembali tenang. Pembelajaran pun kembali berjalan. Dari cerita di atas, dapat kita ambil beberapa pelajaran. Beberapa siswa cenderung memiliki minat terhadap suatu pelajaran salah satunya berdasarkan gurunya ketika mengajar. Ketika guru dianggap asik dan menyenangkan bagi siswa, maka siswa pun akan termotivasi untuk belajar mata pelajaran yang diajar guru tersebut. Beruntung bagi siswa yang mendapat guru yang menyenangkan. Belajar pun tidak hanya di kelas bersama guru tersebut, tapi juga rajin belajar di rumah. Intensitas belajar meningkat ketika akan menghadapi tes. Kenyataannya, tidak semua siswa terpengaruh motivasi belajarnya walaupun mendapat guru terhebat sekalipun. Sebenarnya motivasi untuk belajar selain dari guru, datang dari diri sendiri. Motivasi dari diri siswa sendiri ditambah guru yang menyenangkan akan membuat siswa mudah mendapat pelajaran. Kerjasama yang baik antara guru dan siswa akan membuat guru mudah menyampaikan materi pelajaran, siswa pun mudah untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan guru.

CITA-CITA DAN IMPIN SAYA

Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan impian. Sewaktu kecil, biasanya cita-cita orang hampir seragam, yaitu ingin menjadi dokter, ingin menjadi pilot, dan sebagainya. Entah kenapa, cita-cita menjadi dokter begitu populer di kalangan anak-anak di Indonesia. Tapi seiring berlarinya waktu, orang semakin terbuka pandangannya mengenai cita-cita. Beberapa berusaha untuk meraihnya, sedangkan yang lainya terpaksa melepas cita-citanya karena keadaan tertentu. Saya sendiri mulai berpikir rasional mengenai cita-cita ketika menginjak masa SMP dan semakin kuat serta yakin ketika menjadi siswa SMA. Apalagi menjelang akhir SMA. Cita-cita saya adalah menjadi seorang guru. Saya gantungkan cita-cita tersebut karena terinspirasi dari guru-guru saya yang luar biasa. Bagi saya, menjadi seorang guru adalah keren. Tidak peduli bagaimana pendapat orang tentang guru, saya tetap ingin menjadi seorang guru. Banyak pendapat orang tentang profesi guru, diantaranya gaji kecil, lebih cocok untuk perempuan, sering jadi kambing hitam gagalnya pendidikan suatu bangsa, dan sebagainya. Saya tidak peduli dengan pendapat negatif tersebut karena yang saya lihat dari guru-guru saya tidak demikian. Mereka memiliki penghasilan yang cukup untuk menafkahi keluarganya dan hidup sejahtera. Pendapat yang menyebutkan bahwa profesi guru lebih cocok dijalani oleh perempuan menurut saya merupakan pendapat yang aneh dan tidak masuk akal. Katanya perlu adanya kesetaraan gender, masa hal tersebut dijadikan masalah. Bagi saya, baik guru laki-laki atau pun guru perempuan sama-sama keren selam menjalankan profesinya sebagai guru dengan baik. Guru juga sering dijadikan kambing hitam gagalnya pendidikan suatu bangsa. Coba pikirkan, apa yang sebenarnya berpengaruh besar terhadap perilaku siswa jaman sekarang. Kalau memang mereka berperilaku buruk gara-gara guru, silakan salahkan guru. Tapi pengaruh terbesar siswa jaman sekarang bukan hanya guru, melainkan media dan internet. Lingkungan yang dulunya hanya terbatas pada area pergaulan siswa di suatu kawasan, sekarang semakin meluas. Lingkungan siswa tidak lagi terbatas pada dunia nyata, mereka dipengaruhi juga oleh pergaulan dunia maya. Saya menanggapi fenomena ini dengan ikut aktif di dunia maya dan memberikan pengaruh positif melalui dunia maya tersebut. Baik melalui blog atau pun jejaring sosial. Beberapa siswa SMA tingkat akhir biasanya galau menentukan akan melanjutkan kemana setelah lulus. Di sinilah cita-cita dan impian berperan. Biasanya perguruan tinggi menyediakan jurusan dan program studi yang sesuai dengan pekerjaan yang ingin dijalani setelah lulus. Walaupun sebenarnya tidak selalu berkorelasi antara jurusan/program studi yang diambil dan pekerjaan yang dijalani nantinya setelah lulus. Setelah tamat SMA, saya dengan mantap memilih Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia sebagai tempat belajar selanjutnya, karena memang sesuai dengan cita-cita saya, yaitu menjadi seorang guru. Cita-cita mungkin bisa berubah ketika menjalani kuliah. Karena durasi kuliah yang relatif lama memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terus berpikir. Dari sinilah muncul impian-impian. Impian lebih dari sekadar cita-cita dan bersifat lebih spesifik. Awalnya, cita-cita saya adalah menjadi seorang guru, tapi impian saya adalah menjadi seorang guru yang kaya raya dan bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri serta keluarga, bahkan berlebih. Walaupun saya menjalani profesi sebagai seorang guru, saya ingin memiliki bisnis yang bisa menambah penghasilan saya. Saat ini, saya menjalankan bisnis kecil-kecilan. Saya memiliki blog tentang matematika dan dari kegiatan saya ngeblog, saya mendapat penghasilan tambahan di samping penghasilan dari pekerjaan saya sebagai tutor bimbingan belajar dan guru honorer di suatu SMP. Impian saya yang lebih besar adalah memiliki store yang khusus menjual produk yang berhubungan dengan matematika. Kios tersebut memiliki plang dengan cetakan tiga dimensi. Di dalamnya terdapat meja khusus untuk saya gunakan sebagai meja kerja saya. Selain itu terdapat juga showcase yang digunakan untuk memamerkan produk-produk bertema matematika. Saya berharap orang mendapat dua manfaat dari produk-produk yang saya tawarkan, yaitu menggunakan produk tersebut sesuai fungsinya dan meningkatkan rasa cinta terhadap matematika. Itulah cita-cita dan impian saya yang saya bangun sejak saya menjadi siswa sekolah menengah pertama hingga sekarang ketika saya bekerja sebagai guru. Bagaimana dengan Anda?

Semua Tentang Kita

Waktu terasa semakin berlalu Tinggalkan cerita tentang kita Akan tiada lagi kini tawamu ‘Tuk hapuskan semua sepi di hati Ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala Ada cerita tentang masa yang indah Saat kita bersama, saat kita tertawa Teringat disaat kita tertawa bersama Ceritakan semua tentang kita

Darimana Asalnya Bayi?

Pertanyaan tersebut biasanya sering ditanyakan oleh anak yang sedang tumbuh dan berkembang serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dia mungkin bingung dengan perut ibunya yang membesar dan akhirnya hadirlah sesosok bayi yang ibunya bilang sebagai adiknya. Gak hanya sampai di situ, sampai usia remaja pun orang akan selalu penasaran dengan proses terbentuknya bayi. Nah, pada kesempatan ini mari kita bahas darimana asalnya bayi. Dari segi agama, penjelasan mengenai asal-usul bayi cukup sederhana disampaikan tapi mungkin butuh waktu yang lama untuk masuk nalar. Pengertian bahwa bayi (manusia) adalah ciptaan Allah perlu ditanamkan kepada anak yang sudah mulai sering bertanya, agar anak mengenal siapa penciptanya. Siapa yang membuatnya bisa lahir dan hidup di muka bumi ini. Seiring dengan berkembangnya logika manusia, penjelasan bahwa bayi merupakan ciptaan Allah atau sering juga disebut sebagai pemberian (titipan, karunia) Allah akan menimbulkan pertanyaan baru. Bagaimana prosesnya Allah menciptakan bayi? Tentu ini harus dijawab dengan jawaban yang diharapkan memuaskan anak. Penjelasan berikutnya yang bisa diberikan kepada anak adalah bahwa bayi terlahir karena adanya cinta antara ayah dan ibu. Pada saat ini orang tua bisa mengenalkan cinta kepada anak-anaknya. “Kamu juga terlahir ke dunia ini karena cinta ayah dan ibumu”, kita bisa menyampaikan dialog itu ke anak kita yang sudah mengerti bahasa verbal. Kalau sudah beranjak remaja, anak bisa diberi penjelasan mengenai reproduksi. Mulai dari reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pendidikan reproduksi tidak selalu identik dengan hal-hal “jorok”. Kita bisa memilih bahasa yang baik dan ilmiah untuk menjelaskannya. Orang tua hendaknya tidak memberikan nama lain untuk nama alat kelamin, tapi sebutkan saja yang sebenarnya. Contoh apabila anak bertanya tentang asal-usul bayi, penjelasan melalui pendidikan reproduksi adalah antara lain sebagai berikut. Ananda, adik bayi bisa lahir karena adanya pertemuan sperma dan telur. Sperma dihasilkan oleh ayah dan telur dihasilkan oleh ibu. Setelah bertemu, keduanya bersatu dan tumbuh serta berkembang sehingga menjadi janin di perut (rahim) ibumu. Di dalam perut ibu, adik bayi tumbuh dan berkembang selama 9 bulan. Dan akhirnya terlahir ke dunia menjadi adik bayi. Jaman sekarang, informasi semakin terbuka. Siapa pun bisa mengakses informasi mengenai apa pun. Termasuk mengenai reproduksi. Sebagai orang tua, hendaknya tau pengetahuan anaknya mengenai reproduksi. Dengan demikian, kita bisa membenarkan pengetahuannya, meluruskan kekeliruannya mengenai reproduksi, dan menanamkan pendidikan reproduksi. Contoh pendidikan reproduksi yang bisa kita berikan adalah mengenai bagaimana bergaul dengan sesama jenis atau pun sesama lawan jenis. Pengetahuan reproduksi yang dimiliki anak hendaknya menjadi bekal untuk anak tersebut agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas.

Perjalanan Belajarku

Aku mulai dari hati aku yang mendobrak, berteriak, Aku lelah membiarkannya hingga aku putuskan untuk tidak keluar lewat lidah ini, biarkan jariku yang menjadi kurir. Sore itu sensitifitas aku meningkat, walaupun hanya sedikit. Ketika sebuah ucapan mengungkap sensitifitasku. Sudahlah, bukan itu yang jadi utama. Tapi hal itu memulai tulisan ini. Teringatlah teori pembelajaran quantum yang aku pernah pelajari sebelumnya. Ada sebuah kutipan dari de potter yang menyatakan bahwa belajar itu mengandung resiko. Aku menyadari hal itu. Hingga akhir-akhir ini aku merasakan hal tersebut. Sebelumnya pernah dapat berbagai sumber belajar, baik yang formal ataupun yang informal. Tapi resiko yang ada tidak seperti yang aku rasakan sekarang. Banyak resiko yang mengiringi belajarku, cape, lelah, pusing, stress, dsb. Tapi jarang sekali sebelumnya menghadirkan resiko yang melibatkan perasaan. Saat inilah mungkin waktu memberiku salah satu pelengkap dalam perjalanan belajarku. Resiko saat ini yang aku rasakan berupa pengorbanan perasaan demi sampainya pelajaran kepadaku saat interval yang panjang ini. Apa yang diharapkan tidak selamanya menjadi menjadi milik Kita. Tapi itu semua harus diyakini sebagai sebuah penambahan pelajaran bagiku. Manusia merupakan makhluk yang sempurna. Banyak hal lebih yang Allah anugerahkan kepada manusia yang tidak diberikan kepada makhluk lain-Nya. Salah satu anugerah yang manusia terima adalah akal. Setiap orang dikaruniai akal, tapi setiap orang berbeda dalam menggunakan akal tersebut. Oleh karena itu, pemikiran tiap manusia pun beragam. Banyak kegiatan manusia yang melibatkan akal. Contohnya adalah penyampaian ide seseorang kepada orang lain. Penyampaian ide tersebut memiliki berbagai tujuan. Berbagi ide sesama manusia bisa berfungsi untuk memecahkan suatu permasalahan. Penyampaian ide seseorang tidak selamanya berjalan lancar. Adakalanya seseorang memiliki beberapa hambatan dalam penyampaian idenya sehingga ide yang disampaikan tidak sampai kepada sasarannya. Lebih parah lagi, ide yang disampaikan tidak diterima oleh beberapa kelompok. Ada beberapa alasan tidak diterimanya ide seseorang oleh suatu kelompok. Ide yang disampaikan mungkin tidak diharapkan oleh beberapa kelompok tersebut dan dianggap akan mengganggu keberlangsungan kelompok tersebut. Sama halnya jika ide yang merupakan sebuah kebenaran diungkapkan kepada sebuah kelompok yang senang dengan suatu kebiasaan buruk. Mungkin saja ide yang diungkapkan ditolak mentah-mentah, bahkan ditambahkan ucapan-ucapan kasar. Seperti halnya Rasulullah yang tidak disukai oleh beberapa orang kafir ketika beliau menyampaikan kebenaran.

Pada Akhirnya Cinta Akan Terasa Menyakitkan

“Gimana sob cerita film yg loe tonton tadi?” “Bagus ceritanya, happy ending.” Itulah mungkin cerita cinta yang sering dimunculkan di film-film dan menjadi harapan setiap orang yang sedang merasakan cinta. Sungguh menyenangkan bisa menikmati cinta. Tapi apakah cinta itu akan selalu menyenangkan? Bagi yang pernah mengalaminya pasti tau sendiri bagaimana “rasanya” cinta. Cinta itu gak hambar, banyak “rasanya”. Mulai dari seneng, cemburu, marah, sedih, dan sebagainya. Semuanya berhubungan dengan emosi baik menyenangkan atau pun menyakitkan. Apa yang terjadi dengan cerita cinta pada drama hanyalah sepenggal kisah. Cerita cinta sesungguhnya lebih rumit lagi. Cinta kadang tak ada logika kayak lagunya Agnes. Tapi emang bener, gak perlu logika untuk merasakan cinta. Cinta kadang datang tiba-tiba tanpa diundang. Teringat judul lagunya peterpan, “tak ada yang abadi”. Begitu pun cinta. Cinta yang abadi hanyalah cinta Allah kepada makhluknya dan sebaliknya. Cinta sesama manusia gak ada yang abadi. Pada akhirnya cinta yang telah dibangun akan terasa menyakitkan. Walaupun sebenernya cinta itu panjang usianya, tapi dua orang yang saling mencintai tetap akan dipisahkan oleh kematian. Karena kecil sekali kemungkinan sepasang kekasih yang saling mencintai mati bersama-sama. Kecuali di cerita Romeo and Juliet. Itu pun mati dengan cara mengenaskan dan tidak dibenarkan oleh agama mana pun. Semua yang kita lakukan mengandung resiko. Begitu pun cinta. Saya membuat tulisan ini bukan bermaksud menakuti orang-orang untuk jatuh cinta. Itulah resiko cinta, suatu saat akan terasa menyakitkan. Tapi selalu ingat bahwa cinta juga terasa menyenangkan. Untuk dapat menikmati cinta, kita harus berani mengambil resikonya.

Perjalanan Dua Arah

Bunga dan Doni tumbuh bersama di sebuah kota kecil, rumah mereka berdekatan. Dimana ada Bunga pasti ada Doni. Masa kecil yang begitu indah mereka lalui bersama, bermain bola, petak umpet, mencuri mangga milik tetangga dan kenakalan – kenalan anak kecil lainnya. Dari Taman Kanak – kanak sampai SMA pun mereka bersama. Mereka berbagi semua dan menghabiskan banyak waktu bersama dalam dan setelah sekolah.Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman. Bunga menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Doni. Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri. TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Doni tidak merasakan hal yang sama, takut kalau Doni tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Doni dan dengan harapan, bahwa Doni lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Bunga. Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Doni dan Bunga pergi ke arah yang berlainan. Doni melanjutkan studinya keluar negeri, sedangkan Bunga mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat , saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Bunga merindukan Doni akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Doni bagaimana perasaan cintanya, jika Doni kembali. Dan tiba – tiba, surat dari Doni terhenti. Bunga menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban. Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Dua tahun berlalu dan Bunga tetap berharap bahwa Doni akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat. Dan doanya terkabul. Dia menerima surat dari Doni , mengatakan… . ” Bunga, aku punya kejutan untukmu…temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi.. Cinta dan cium Doni” Bunga berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata – kata itu. Ketika harinya telah tiba, Bunga menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Doni kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Doni. cantikKemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna merah yang seksi. Dia begitu perhatian melihat Bunga, “Hai! Aku Dina, temannya Doni. Kamu Bunga?” tanyanya. Bunga menganggukkan kepala. “Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Doni tidak akan datang. Dia tidak akan pernah bisa datang lagi,” kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Bunga. Bunga tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Bunga bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. “Dimana Doni ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku…” Bunga memohon kepada si wanita. Si wanita melihat dengan cermat ke Bunga dan dia menepuk pundak Bunga dan mengatakan “ALAMAK BUNGA … INI EIKE DONI … APAKAH EIKE TERLIHAT CANTIK SEKARANG? AIH …. AIH .. …. YEY NGGAK BISA NGENALIN EIKE LAGI YAAH??? IHHH…SEBEL DEH ……!!!” ………dan kemudian Bunga pun langsung terkapar tak sadarkan diri…..

romantisme masa di sekolah

Kadang sekolah benar-benar menguras energi, pikiran, hati dan perasaan, apalagi bila kita bicara tentang tumpukan tugas, ulangan, ujian akhir, juga tentang terror masa depan yang begitu menakutkan. Buatku, kadang sekolah tak lebih buruk dari penjara; dengan seragam yang jauh dari modis (seandainya kami punya seragam sekeren milik Blair Waldorf di Gossip Girl), jutaan aturan, juga guru penuh tuntutan (Anggaplah yang menulis paragraf ini adalah seseorang yang begitu payah di sekolah, bukannya seseorang yang sekarang sudah dewasa dan begitu betah dengan sekolah hingga mengabdikan hidupnya sebagai guru :P) Sejujurnya sekolah tidak seburuk itu, kadang dramatisasi dan kelebaian memang diperlukan (hahahaha :D) Tapi sekolah akan terasaaaaaaaa seperti surga bila kita bicara tentang CINTA … Percayalah padaku, kadang cowok imut-imut dari kelas sebelah adalah alasan kita untuk ke sekolah, walaupun di jam pertama kamu harus berhadapan dengan Matematika…atau yeah…mungkin alasan kamu ikutan klub debat hanya gara-gara kamu naksir sama ketua klub-nya. Hey aku ingin bertanya, berapa banyak diantara kita yang mengalami cinta pertamanya di bangku sekolah? Kupikir sekarang aku cuma ingin menulis beberapa hal romantis ala cinta anak sekolah. 1. MOS Waktunya buat cari inceran, lirik kakak kelas yang cute atau… cowok kece di bangku belakang kamu, pasti ada banyak hal-hal silly yang terjadi pada masa orientasi, kayak kakak pendamping yang hobinya hukum cewek paling cantik di kelas, atau kakak kelas yang jadi sok seleb gara-gara tanda tangannya diburu, atau kayak tugas bikin surat cinta di hari terakhir MOS buat para kakak kelas …hahaha katanya MOS buat akrabin para siswa, tapi ujung-ujungnya masa MOS jadi ajang buat PDKT, kan? 2. Jadi Secret Admirer Mungkin kamu naksir kapten basket yang cool atau Ketua OSIS yang cupu tapi imut-imut, atau mungkin anak Rohis tapi cintamu kehalang gara-gara si anak basket punya cewek anak Cheers yang jutek abis, si Ketua OSIS terlalu sibuk sama organisasinya, trussss si anak Rohis emang nggak boleh pacaran, nah lho! Kadang jadi dilema kan? Nah dalam kondisi kayak gini nih kadang jadi alasan untuk seseorang jadi secret admirer, tapi jadi secret admirer tuh penuh tantangan dan memacu kreativitas. Pengen ungkapin perasaan tapi takut ditolak, tapi bisa jadi emang ada keinginan untuk nunjukkin tapi tidak dengan terang-terangan jadi ngirim surat, bikin kejutan, masang senyum malu-malu pas papas an, pernah mengalami? Pasti tau rasanya! 3. Naksir guru muda yang single Kadang diantara sekian guru ada tuh salah satunya yang charming, tuh bisa jadi alasan kenapa kita jadi suka sama pelajaran yang kita benci, misalnya kayak guru bahasa Inggris yang keren, banyak tuh temen-temen sekolah yang alasan minta dikursusin sepulang sekolah, paling nggak enak kalo guru PPKn yang ditaksir, nyaris ga ada alasan untuk coba diPDKT-in. 4. Ditaksir temen sekelas Tiba-tiba ada pesawat kertas mendarat di mejamu yang berisi pesan “are you gonna be my girl?” atau mungkin ada anak cowok rese’ yang bertingkah nyebelin cuma untuk narik perhatian, atau anak yang keringet dingin setiap kali kamu senyumin dia, atau anak cowok yang tiba-tiba jadi punya keterampilan nyampulin buku, atau nulisin kamu catatan pas kamu sakit, atau ngajakin kamu pulang bareng, nah lho! Tuh anak kemungkinan besar naksir kamu, kadang seru juga pacaran dengan teman sekelas …bisa tambah semangat belajar dan bakal jadi tengsin berat kalo kamu sampe punya nilai ulangan nggak bagus, tapi bakal ribet pas putus dan udah jadi mantan. 5. Nyatain Cinta di Pensi Pas pensi banyak banget tuh yang jadian, kadang pensi jadi event paling ditungguin dan dianggap sebagai waktu yang tepat buat nyatain perasaan, bakalan romantis pas kamu nyatain perasaan band yang lagi manggung lagi nyanyiin lagu cinta, tapi bakal gak enak kalo ditengah-tengah pensi kamu nyatain cinta tapi ditolak mentah-mentah, buat yang nggak kuat mental, jangan coba lakuin ini, percayalah! 6. Hari Kelulusan Jaman baca komik Jepang, di Jepang ada tradisi minta kancing baju kedua anak cowok pas hari kelulusan, FYI The second button of a school uniform means a token of love in Japan… kenapa harus kancing nomor dua? Jawabannya karena letaknya dekat dengan hati …hmmmm nggak tau deh di Indonesia ada cewek yang nekat minta kancing baju anak cowok nggak yah??? Tapi yang jelas buatku itu salah satu tradisi ala anak sekolah Jepang yang cute and romantic. 7. Prom Night Tidak ada yang bisa mengalahkan romantisme di malam prom; beban sekolah udah tiada, saatnya berpestaaaaaaaa!!! Pertanyaannnya, buat apa para cewek pake dress cantik buat apa para cowok berubah jadi charming? Karena inilah saat yang paling istimewa di akhir masa sekolah! hey buat yang udah lama mendam hati nih saat paling bagus buat ending-in, diterima bakal dikenang sampai mati, ditolak? Toh nggak bakal ketemu lagi :P Merindukan kisah cinta masa sekolah….buat yang masih sekolah, jangan jadiin kisah cintamu nanggung, kayak ulangan yang cuma dapat nilai Delapan bukannya Sembilan , hehehehe :P

CERITA CINTA

"sayang,kamu serius sama aku?,kamu sayangkan sama aku?,kalau kamu beneran sayank sama aku. Kamu harus bisa buktiin". "sayang mau bukti apa?pasti aku turuti.aku gak mau kecewain cinta". Dingin yang menembus ke sum-sum tulang, membuat burung takut terbang keluar dari sangakar, dingin yang menyulap lilin menjadi padam, dingin yang menimbulkan efek embun pada lampu-lampu berwarna kuning berada di pojok-pojok taman, sehingga menambah suasana romantis acara makan malam dua ingsan yang sedang memadu. "sayang kok diam?sayang pingin bukti apa sih? Zara tak dapat berkata, bibirnya kelu, batinya merinding, bulu kudunya berdiri. Zara tak dapat berkata, serasa mulutnya terkunci, batinya menciut, ungkapan yang mengurungkan hasrat. Reval tau kekasihnya itu sedang menggigil. Yang dia tahu perempuan di dekatnya itu kedinginan, dia tak tahu pasti apa maksud semua ini, dia tak tahu apa yang terjadi, dia tak tahu isi hati. "sayang kamu kedinginan?ya sudah kita kedalam yuk!" Hanya anggukan yang Zara ungkapkan. Ia tak tahu juga apa isi hatinya. Ia hanya pasrah akan keadaan. Yang ia tahu ia sedang berjuang menepis angkara-angkara fikiran negative. Ia hanya menurut pada apa saja yang dikatakan hati. Dengan di gandeng Reval, Zara masuk kedalam rumah bermotifkan paris yang memunculkan efek elegan pada rumah ber dinding warna kalem sehingga menambahkan suasana romantis. Zara hanya tahu kalau sekarang dia sedang digandeng reval, selebihnya dia tak tahu. Rasanya ditepis keadaan. Dia pun tak tahu kapan dia sampai dikamarnya dan dia tak tahu kapan Reval pulang. Zara sudah niat untuk ngomong sama Reval hari ini. Dia sudah tekad. Dia harus mengatakanya. Zara pun mengambil ponsel warna pink di meja marmer dekat ranjangnya berwarna pink pula. Tanganya tak mampu mengetik kata. Hanya memandang ponsel nokia black berry itu yang dari tadi Zara lakukan. Zara sendiripun tak mengerti jalan fikiranya. Dia ling-lung akan perasaanya sendiri. Dia tak mengerti. "Sayang..." Pesanpun telah terkirim dan telah sampai ke hand phone Reval. 'kau mau apa pasti kan ku beri,kau minta apa akan ku turuti. Walau...' "aduh,siapa sih malam-malam ganggu orang tidur aja" Batin Reval dalam hati. Suara dering hand phonenya memaksa tubuh yag letih untuk bangun Reval dengan lunglai dan masih mengantuk mencari sumber suara itu. Dia mencari-cari hand phonenya yang dari tadi masih berada didalam saku celana jeans warn abu-abu yang dipakainya kerumah Zara. Reval langsung melihat dan '1 message received' Dan ternyata dari Zara. Reval dengan spontan membuka pesan dari kekasihnya itu karena rasa penasarana apa isi dari pesan itu. Tidak biasanya Zara menghubungi Reval larut malam. Zara yang dikenalnya manja,cantik dan baik hati itu tidak pernah tidur lewat tengah malam. "Iya sayang, kenapa? Kok tumben belum tidur? Ada apa?" 'message delivered' Kini waktu menunujuk pukul 1 malam. Angin malam menembus jendela kamar lewat celah-celah kecil diantara ukiran kayu terpahat sangat rapi. Sepoi-sepoi,dingin membuat rasa kantuk Reval semakin menjadi dan nafsu untuk mengukir mimpi ingin dituruti. Tapi di lain ruang ada kekasihnya yang butuh dirinya. Diapun berjuang menepis setan-setan yang merasuki darahnya,mengipas-ngipas kalbunya, membujuk batinya,menarik matanya karena Reval tak mau mengacuhkan pesan kekasihnya. 'kau mau apa pasti kan ku beri,kau minta apa akan ku turuti. Walau harus aku...' Dering hand phone mengagetkan jantung yang terlelah. Menggerakan tangan untuk meraih sebuah ponsel dan segera membukanya. Berharap rasa penasaran hati akan segera luluh dengan sendirinya. Jari jempol reflek bergerak. "Aku butuh bukti, kalau kamu beneran sayang sama aku... Dengan setengah mengantuk Reval membaca pesan rembulan hati yang sangat ia sayang. Reval adalah seorang yang mungkin dikirim tuhan untuk Zara. Reval sangat sayang sama Zara, tak mau mengecewakan Zara, dia selalu berusaha untuk membuat Zara tersenyum dan dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri kalau sampai Zara bersedih lebih-lebih sampai air mata rembulan hatinya tak bisa dibendung oleh kelopak mata yang membuat hati Reval damai bila melihat sepasang mata itu. Sepasang mata yang memberi kedamaian ingsan yang memandang, sepasang mata yang mengisyaratkan keteduhan jiwa, sepasang mata yang berwarna coklat muda. Sepasang mata yang saat ini dia miliki dan dia tak akan pernah melepasnya walau yang lain merebutnya. Reval melanjutkan membaca isi pesan Zara... .....Kamu mau gak aku kasih sebuah tantangan untuk kepastian cintaku?" Tanpa fikir panjang Revalpun menyetujui tantangan dari kekasihnya. Dan berharap dia tidak mengecewakan dan bisa memenuhi tantanga Zara dengan baik. Reval pun langsung membalas berharap kekasihnya tak menunggu terlalu lama. "iya, Reval bener-bener sayang sama Zara. Sayang pingin aku ngelakuin apa?" "aku pingin kamu hidup tanpa aku selama 1 hari! Tidak ada komunikasi di antara kita selama 1 hari. Aku pingin tau apa yang kamu rasakan. Aku pingin tahu kesungguhan cinta kamu ke aku! Kamu sanggup?" "kenapa kok gitu sayang?" "kalau kamu bisa melakukanya aku akan cinta kamu selamanya!" "iya sayang" Seharian pun Reval tidak SMS ataupun telefon Zara. "hmmmmm... Pluto,besok Zara ulang tahun. Aku harus siapin kado spesial buat dia!. Aku pingin dia bahagia!" Terlihat, Reval sedang berbicara pada sahabat. Sahabat yang mungkin tak pernah dan tak akan menjawab semua keluh Reval. Tapi, dia sahabat yang sangat setia dan mau mendengarkan semua isi hati tuannya. Karena sahabat itu adalah seekor kucing. Kucing yang sangat bersahabat. Dengan di temani cuaca yang tidak bersahabat, langit mendung berwarna abu-abu matang, rintik hujan mulai berjatuhan, matahari menyembunyikan sinar terangnya, Seharian Reval menyiapkan kado untuk hari indah kekasihnya. Dengan hati, Reval menyiapkan semuanya. Dinner romantis dengan ditemani lilin-lilin berbentuk hati, makanan yang Zara suka, biola dengan lagu klasik yang selalu Zara mau tidak mugkin terlupakan dan sebuah cincin cantik berwarna silver dengan dua liontin. Itulah cincin pertunangan yang akan Reval sematkan pada jari manis kekasihnya sebagai tanda ikatan cinta dan kasihnya yang tulus. Tanpa Reval ketahui Zara hanya punya waktu 20 jam untuk hidup karena Zara punya penyakit kangker. Reval tak pernah mengetahui penyakit kekasihnya itu, karena memang Zara tak pernah bercerita. Karena hanya satu alasan, Zara tidak mau kekasihnya sedih. Dengan hati yang bangga karena yakin akan usahanya, dengan rasa gemetar tapi Reval sadar bahwa ia mempunyai satu rasa yang tak terartikan oleh nya, rasa yang aneh. Reval sudah siap menjemput Zara. Honda Jazz merah menembus jalan yang sepi, menghamburkan daun yang terjatuh rapi, membelah ruang yang sunyi. Akhirnya honda jazz pun terparkir dipelataran degan suasana yang tidak biasa terjadi. Reval masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, langkah demi langkah yang berat memaksa kaki untuk berjalan. Hatinya meleleh, seperti Ice Cream yang di telan hawa panas ketika melihat sesosok yang sangat di kenal, pujaan hatinya. Tiba-tiba air mengalir dari kedua matanya, entah siapa yang mengundang. Ketika ia mengetahui ternyata Tuhan telah memanggil Zara. Menjerit sampai tenggorokan kering serak ingin ia ungkapkan ketika sesosok jelita hatinya telah terbaring dengan surat ditanganya. "kamu berhasil sayang. Bisakah kamu melakukanya setiap hari? I LOVE U. Aku selalu berdoa, semoga tuhan akan mempertemukan kita di syurga-NYA". PROFIL PENULIS Nama : Iva Yansikha Email : iva.yansikha@yahoo.co.id Tentang : akk adalah akk,... akkupun sebenarnya tak tau akk thu ciapa,... yang akk tau,.. hanyalah,..... akk gadis kecil,.. yang selalu akantd tersenyum walo tersakiti,.... DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2012/03/cerpen-cinta-romantis-cerita-cinta.html#ixzz2LuPyJGvF

JANGAN PERGI

Hari semakin berlalu, meninggalkan semua kisah yang ada , menjalani hari-hari tanpa kehadiranmu , meninggalkan canda dan tawa , kini tak ada lagi canda dan tawa’nya yang selalu menghiasi hariku. senyummu , wajahmu, candamu , kini hilang begitu saja ~ jika waktu bisa diputar kembali. Mungkin aku sudah memutarnya~ tapiii… ini mustahil , ini tak mungkin ! … “ bella, “ panggil suara dari arah tempat duduk belakang . “kenapa din?” sahut bella agak malas “Jangan murung terus dong bella, gue tau kok lo pasti masih sedih dan gue tau kok lo emang sayang sama avi. Tapi dia gak mungkin balik lagi. Lo tau kan? penyesalan emang selalu datengnnya di akhir cerita dan gak pernah di awal . jadi , jangan nyesel kalo dulu lo nyia-nyiain cintanya dia, dan sampe2 dia pergi , baru lo sdar semua itu, lo cintakan sama avi..?’’ Tanya dina ingin tau “iya, iya, gue emang salah. Lagian dlu gue sama dia itu awalnya kan Cuma care aja, sahabatan kaya biasa , sering curhat2an pula. Dia tuh iseng banget, jail, rusuh pokoknya serba nyebelin deh. Gue juga gak nyangka akhirnya bisa begini malah jadinya benci jadi cinta kan, gue juga gatau kenapa dia bisa jatuh cinta sama gue.” Yang gue tau, dia tuh sayang banget sama gue. lo tau kan?’’ tapii kenapa dia ninggalin gue kaya gini ? jawab bella dengan nada menyesal. Perbincangan mereka pun di akhiri karna bel masuk berbunyi. Bella adalah gadis yang cantik dan manis dia begitu periang. Tapi sebulan belakangan ini bella jarang banget tersenyum apalagi tertawa. Hanya kesedihan yang tampak di wajahnya…………. ### Pagi ini tepat pukul jam 5.30 pagi , bella belum juga bangun dari tidurnya . jam beker kesayangannya sudah berdering kencang tapi bella belum saja bangkit dari tidurnya. “bella.. bella.. bangun sayang, udah pagi.” Teriak mama bella dari arah pintu . tapi bella tak juga bangun. “tok…tok…. Bella sayang, bangun nak. Kamu gak sekolah ?’’ diketuknya pintu kamar bella beberapa kali oleh mamanya. “iya maaah. Bella udah banguun ni.” “ayok cepat mandi dulu sanaa, sudah jam berapa ini? Kamu gak sekolah?” Tanya mama bella kepada anaknya . ‘‘iyaa…iya mah” di bukanya pintu kamarnya, dan bella segera menuju kamar mandi untuk siap-siap berangkat sekolah . mamanya yang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk anak tersayangnya yang satu ini. “mah, bella berangkat ya.?” Pamit bella pada mamanya, bella pun mencium tangan mamanya.. dan itu adalah kebiasaannya sebelum berangkat pagi ke sekolah. “kamu gak makan dulu sayang, ?” Tanya mamanya . “udah mah nanti aja disekolah daa.. mah.” Bella mencium pipi kanan mama nya dan segera meninggalkan rumah . Mamanya tak lupa memberinya sekotak bekal makanan yang berisi cake stobery kesukaannya. Mamanya juga tak lupa menyelipkan uang jajan ke dalam tasnya. dan seperti biasa , ada kang dani yang selalu setia mengantarnya ke sekolah setiap pagi. ### Pelajaran pertama pun dimulai hari ini adalah pelajaran ibu rini guru sejarah yang selalu mengajar pada jam pertama. Konon nyatanya setiap guru ini mengajar tak ada satupun anak-anak yang mendengarnya karena dengan alasan guru ini neranginnya lama banget, ngebetein , dan ngomongnya udah kaya putri solo yang pengen di kawinin. (apa jadinya ya?) tapi inilah kenyataannya… “tok… tok….” Beberapa kemudian pintu kelas pun di ketuk.. di ikuti beberapa langkah kaki menuju ke arah bu rini yang sedang mengajar. Anak-anak 10-1 semua menatap kearah seseorang itu yang sedang berjalan menghampiri bu rini. Sesosok cowo ganteng tinggi, berkulit hitam manis, dan sangat khas dengan kedua lesung pipinya.. semua cewek yang berada di dalam kelas menjadi ricuh tak karuan. Sebagian cewek ada yang tiba-tiba merapikan rambutnya, membenarkan lipice di bibirnya seolah-olah mereka semua ingin tampak perfect di hadapan cowo ganteng yang satu ini. Tapi berbeda dengan bella , dia sama sekali tak merespon kedatangan cowok itu, dia malah bersandar wajah di meja dengan muka setengah mengantuk. “perhatian semuanya…. Jangan berisik harap tenang….. kita kedatangan teman baru yang berasal dari sekolah strada 2 ayo silahkan perkenalkan nama kamu nak.” Pinta bu rini kepada cowok satu ini “hai teman, perkenalkan nama gue Derian Rafael darmawangsa. Panggil aja gue afa. Asal sekolah gue dari ghoetoen 2. Alasan gue pindah kesini karna kerjaan orang tua gue . sekian perkenalkan dari gue. “EH… afaa… status lo sekarang apa?” hahahaha teriak salah satu cewek dari arah belakang .. yaitu lisa . dia adalah salah satu dari geng lolipop yang ganjen itu. dan dandanannya itu looh gak nahan bikin orang yang litanya ingin muntah. (bisa bayangin gak?). “Cieee…cieee” sorak anak-anak dari arah belakang.. afa yang masih berdiri kaku di depan kelas yang suasananya memang sedang ricuh hanya bisa menahan diri untuk tetap bertahan di depan kelas dengan banyak godaan teman-teman barunya itu. “status? Status gue sampe sekarang masih single.” Jawab afa singkat dengan sedikit senyuman yang manis dan lesung pipitnya itu yang khas. “aaa….. afa senyum sama gue firaaa. Yampun dia ganteng banget.” Kata lisa cewe ganjen yang satu itu. teman-teman se geng nya pun menyoraki mereka berdua. “silahkan kamu duduk di tempat duduk yang masih kosong di sebelah kiri pojok sana.” Pinta bu rini kepada afa. Afa pun segera menyelusuri arah tempat duduk itu. “hai, boleh gue duduk disini?” pinta afa kepada yang punya tepat duduk itu. “maaf yaa tempat duduk ini punya sahabat gue dina. Dia gak masuk sakit. Jadi lo duduk disana aja tuh di belakang.”bella menolaknya , dan Tunjuk bella kearah tempat duduk belakang. “sorry sebelumnya, gue maunya disini bareng sama lo.” Pinta afa ke pada bella ternyata pemilik tempat duduk itu adalah bella. bella memang satu bangku dengan dina sahabatnya . tapi hari ini dina gak masuk dikarenakan sakit panas. Dan terpaksa deh bella harus duduk sendirian. “misalnya nanti sahabat lo masuk gue bakalan janji akan pindah tempat duduk. Kenalin gue afa. Nama Lo siapa? Diulurkan satu tangannya kearah bella. “bella.” Jawab bella singkat dan dingin. “okeh. Afa hanya memandangnya dengan senyuman khas ala lesung pipitnya yang manis itu. Afa heran dengan sikap cewe yang satu ini sebut saja bella. Dari awal dia masuk kelas hanya cewek ini yang diam dan tidak bersuara sma sekali. Dan hanya cewek inilah yang tak terpesona melihatnya. ### Dua hari telah berlalu dina tak juga masuk sekolah pagi ini seperti biasa ada pelajaran sejarah bu rini yang bikin ngantuk. “haaaaaah ngantuk. Di taruhnya tasnya ke mejanya” keluh bella yang tumben datang pagi-pagi begini tak seperti biasanya. Paling dia datang juga pas-pasan bel masuk. “haii.. pagi..” sapa cowo satu ini yaitu afa. “iya pagi..” jawab bella seperti biasanya singkat padat dan jelas ! “gue duduk sini ya.?” Pinta afa pada bella “ah, iya.. terserah lo .” jawab bella sinis “temen lo dina kemana ? udah dua hari dia gak masuk apa lo gak jengukin ?’’ “bukan urusan lo. “ jawab bella sinis “kok lo sinis banget sih sama gue.? Gue itu kan nanya baik-baik.” “iya map, abisnya lo nyebelin.” “nyebelin?” “iya, nyebelin.. sok ganteng sok cool, sok perfect, sok keren.” “apa? “ “gak usah kaget gitu deh . gue tau fans lo tuh udah pada dateng dari tadi pagi. Kemaren aja para fans lo nunggu di bangku gue sebelum lo dateng , sampe-sampe mereka pada mohon-mohon supaya gue pindah ketempat duduk belakang. Lo kira gue mau apa.? Makanya gue dateng pagi gini supaya mereka gak nongkrongin bangku gue lagi. Lagian bukan gue yang minta kan kalo akhirnya lo milih duduk sama gue.?” Afa membatin. Dia sekarang mengerti mengapa bella akhir-akhir ini begitu sinis kepadanya. “lo cemburu?” Tanya afa ke arah bella “apa lu kata? Gue cemburu? Gak akan .” jawab bella sinis “lo tuh manis, jangan marah2 mulu kenapa. Biarin aja temen-temen lo bersikap seperti itu ke gue. Toh bukan urusan lo juga kan bel.” “iya,, iyaa.. gue ngerti ini bukan urusan gue. Tapi tempat duduk gue di H M in apa gue bakalan diem aja? Mereka seenaknya ngusir2 gue ke tempat duduk belakang?” “misalnya lo di usir. Gue bakalan tetep duduk di samping elo dimana pun elo duduk kalo perlu mereka yang gue usir.” Bella ternganga , dia tak percaya apa yang tadi di ucapkan oleh si afa anak baru itu. “apa? “ bella hanya ternganga melihat celotehannya si afa itu. bel tanda masuk pun berbunyi~ …. “bel, pulang sekolah, main yuk. Gue anterin kemana pun lo mau pergi. oke.?” Pinta afa ke bella “gak, gue gak mau main. Gue mau pulang aja.” Jawab bella singkat “ayolaah sekali-kali bel please.’’ Pinta afa maksa kepadanya “ya ya ya sebentar aja ya…? Lo tau kan gue cewek . jadi gak boleh keluar malem …” “oke.” Afa tersenyum kearahnya dan mengangguk menyetujui. … Setelah bel pulang berbunyi Bella segera membereskan buku-bukunya. Karna bel sekolah sudah berbunyi. Begitupun afa yang duduk di sebelahnya , sudah merapikan buku dan siap-siap pergi dengannya.. “bel, ayok.” Di tarik satu tangannya bella dan mereka berdua pergi keluar kelas “sebentar ya.. motor gue di parkir disana. Lo tunggu sini.” “ya.” Bella pun mengangguk. Beberapa menit kemudian . terlihat dari kejauhan seorang cowok hendak menghampirinya dan ternyata cowok itu adalah afa. Dia emang bener-bener keren . apalagi motor gede yang dia kendarai nambah buat dia keren aja , dan tak lupa dengan helm hitamnya. Dan emang faktanya dia bener2 keren abis. ‘’cepet naik.” Suruh afa ke bella Semua mata hendak tertuju padanya dan memandang mereka dengan Nampak iri. Afa memang anak baru di sekolahnya. Dan kononnya dia anak tunggal pemilik perusahan terkenal di Jakarta meskipun begitu dia tak pernah sombong. Kesekolah pun tampil apa adanya. Apalagi afa memang sedang hangat di bicarakan oleh cewek-cewek satu sekolahn mereka. “lo liat gak mereka pada mandang kita kaya gitu fa. Sinis banget.” “mereka iri sama lo, udah diemin aja. Pakai helm nya dan pegangan.” “GAK GAK MAU apa? Pegangan sama lo? Gak deh…… baru naik motor gede lo ini aja gue udah di liatin sama banyak mata, apalagi pegangan sama lo. Bisa-bisa pas sekolah besok gue di MOP sama anak satu sekolah.’’ “bisa diem gak sih. Udah pegangan. “ pinta afa pada bella “ish lo emang nyebelin.” “emang.!” Mereka berdua telah meninggalkan pekarangan halaman sekolah . setelah beberapa mereka jalan berdua , sampai lah mereka ke sebuah taman. Diparkirnya motor afa dekat pohon rindang dan besar. Di sudut2 taman-taman itu terdapat bunga matahari yang menjulang tinggi , indah.. dan sangat indah.. di sebelah bunga tersebut tampak gazebo ( saung2saungan untuk mereka berteduh). “fa, ngapain kita ke sini?” Tanya bella kea rah afa sambil memberikan helm nya. “main aja abisnya gue BT . lo tau kan rumah yang disana? Di sebrang sana? Itu rumah gue.” Bella menatap arah rumah itu. dan memang rumah itu tampak besar sekali. Bangunannya pun tertata rapi. “terus kenapa kita malah ketaman?” “abisnya gue suntuk bell di rumah sendirian terus. Bokap-nyokap sibuk sama kerjaannya. Rumah gue sepi. Jadi gue tuh gak betah. Oh iya gue lupa, mendingan kerumah gue dulu yuk ambil snack dan minuman.” “ya.. terserah lo aja..” mereka berdua menuju rumah afa. Begitu sampai di depan rumahnya tampak seorang penjaga depan rumah menghampiri afa. Dan segera membukakan pintu pagar rumahnya. “den afa,” sapa lelaki itu “baru pulang den?’’ Tanya pesuruh rumahnya itu “iya pak, oh iya taruh motor saya di garasi ya pak.” “baik den.” Pak sono satpam di rumahnya menganggukkan suhuran yang di pinta oleh majikannya itu. “bella, ayok masuk. Jangan heran kalo dirumah gue sepi Cuma ada bibi dan pak sono yang selalu ada di rumah.” “di bukanya pintu rumahnya.’’ “den afa. Sapa bi inah pembantu di rumahnya.” “iya bi. Ambilin minum ya , sama snack nya saya mau ke taman. Oh ya bi ini temen saya bella. Kalo dia minta apa-apa layanin aja ya bi. Saya mau ke kamar dulu ganti baju.” Bi inah pun mengangguk “non bella mau minum apa non?” Tanya bi inah “gak usah repot-repot bi. “ jawab bella “gak boleh gitu non, non disini tamu. Saya ambilkan minum dingin aja ya non.” “Iya makasih bi, oh ya nama saya bella. Panggil aja bella ya bi, gak usah pakai non. Anggap saja saya seperti anak bibi.” “iya non. Eh bella.. tunggu sebentar ya bibi ambilkan airnya.” Afa pun keluar dari kamarnya dengan membawa bola basket kesayangannya. “bel, ini cake stobery buat lo.” Sama jus dinginnya ayok kita ke taman.” “oke fa.” Bella mengangguk “bi, saya ketaman dulu sama bella.” “iya den , bella ati-ati.” Setelah mereka sampai di taman “bel makan nih cake nya gue tau lo laper, aus iya kan..?’' bella hanya tersenyum manis Bella memandangi Rafael yang sedang asik bermain bersama bola basketnya setelah beberapa lama dia memandangi cowok itu. dia memang menyadari dan sepertinya baru sadar cowok di depan dia ini si afa dia begitu baik dan lembut, ganteng pula (dulu gue kemana aja) batin bella . bella tak pernah memandang cowo dari sebelah mata. Dia melihat cowo dari sifat dan kepribadiannya. Itu lebih penting baginya. Rafael menghampiri bella yang sedang duduk dan sedang asik makan cake stoberynya. Karna memang kesukaannya adalah cake stobery. “enak gak cake nya?”tanya afa pada bella “hem.. iya enak. Gue emang suka cake stoberry.” Sahut bella.. “iya gue tau kok. Gue kan temen sebangku lo.. yaa walaupun baru beberapa hari ini, gue juga sering liat lo bawa bekel cake sama susu coklat. Kaya anak kecil aja ya.” Di acak-acaknya poni cewek satu ini , bella. “apasih afa… jangan iseng deh.” Oh iya lo gak mau ini cake nya?” ”udah lo aja” kembali afa menuju lapangan untuk bermain basket lagi Bella hanya diam membisu di ingat kembali masalalunya bersama cowok yang iya sayang yang tega begitu aja ninggalin dia . avi namanya. Avi yang selama ini selalu buat dia tersenyum justru senyuman itu mampu mengubahnya senyumannya 180 derajat menjadi tangisan . sifatnya yang dulu periang kini cepat bersedih kalo ingat soal mantannya avi. Tapi sekarang berbeda. Kini ada seseorang di depan matanya yang mampu mengembalikan jati dirinya selama ini, yaitu afa. Dia cowok yang baik dan care sama bella. Walaupun baru 3 hari afa duduk sebangku dengannya. “bell ayo dong main basket.” “gue gak bisa main basket tau.” “yaudah sini, gue tau lo gak bisa maen basket ketauan kok dari tampang lo begitu tadi ngeliatin gue . terpesona ya? Ahhaha..” afa tertawa pelan tapi meledek. “dih apaansih?” wajah bella terlihat memerah dan rona pipinya merah padam “bercanda kok bel yaudah coba lo masukin ke ring bola basketnya , tangan lo harus sejajar sama dahi lo. Pasti masuk kok.” “ih gak bisa gue gak bisa .” “coba, lo pasti bisa” Bella pun mencoba memasukkan basket itu ke ring. Dan nyatanya bola itu masuk. Setelah itu mereka pun bermain hingga larut sore. Di taman itu memang sepi. Hanya ada bunga-bunga matahari yang menjulang tinggi dan terik matahari dan jarang sekali pada jam-jam segini orang berlalu lalang dekat taman itu. apalagi taman itu tepatnya berada di perumahan dan Lapangan itu menjadi saksi bisu mereka berdua. *** Kring… kring… tanda ponsel berbunyi . dan ternyata ponselnya bella bertanda sms masuk. “bella, besok gue masuk. Gue udah sembuh.” Sms dina sahabatnya. Beberapa menit kemudian bella pun membalasnya. “iya din, besok kita bisa sebangku lagi.” Dengan gembiranya bella bisa duduk lagi bareng dina sahabatnya yang udah lumayan lama gak masuk sekolah karena sakit. “yah, gak bisa. Gue duduk sama lolla.. lo tetep duduk sma afa, anak baru itu.” “what ? kenapa din?.” “gue gak enak sama afa. Udah yaaa bay” Mereka segera mengakhiri percakapan mereka di sms. Hari ini adalah hari minggu dan biasanya bella lebih memilih untuk dirumah. Kring.. kringg….. tanda telepon berbunyi . dan ternyata nama di kontak nya itu afa . bella pun terkejut dia lupa kalau bella punya nomer telepon hp nya afa , dia ingat kalo afa pernah meminjam ponselnya saat di taman. “haloo…?” “iya kenapa fa?” Tanya bella malas “gue ganggu ya?” “enggak kok, ada apa emangnya?” “gue mau ngajak lo jalan. Mau gak?” pinta afa terhadap bella. “kemana?” “udah , nanti lo juga tau, kita ketemuan di sekolah ya? Karna gue gatau rumah lo . oke .. babay…” Bella segera mengakhiri percakapan singkat itu di ponselnya. Dia segera siap-siap untuk menuju ke sekolah dan pergi bersama afa. Sebenernya bella pun malas. Tapi karna hari ini adalah hari libur, jadi dia di bebaskan untuk pergi. “mah, bella pergi sebentar ya. Dah maah..” “ingat, jangan malem-malem pulangnya.” Pinta mamanya Setelah bella berpamitan , dan iya segera pergi menuju sekolah. Bella segera menuju sekolah dengan menggunakan bis , setelah beberapa menit iya menunggu bis tak juga datang. “hai.. apa kabar.” Sapa seorang lelaki yang berhenti tepat di depannya “iya?” bella tak mengenali lelaki ini karna dia memakai helm “mau kemana?” Tanya lelaki itu “mauu…. mau ke sekolah.” Jawab bella gugup. “bukannya ini hari minggu?” Tanya lelaki itu lagi kepadanya “maaf, anda siapa? Bisa tolong di buka helm nya?” pinta bella kepada lelaki itu “masa kamu gak kenal sama aku?” “tidak, aku gak tau.” Bella diam mencoba mengingatnya. Suaranya, sapaannya sepertinya dia mengenali sosok lelaki ini . tapi apakah diaa…………… “aku avi. Ingat kan?” di bukanya helm itu Bella tercengang, diam dan membisu. Lelaki ini yang dulu pernah menyakiti hatinya kini dia kembali, dan kini lelaki ini berada tepat di depannya. “hei. Kok bengong. Haii,,” kembali sapa lelaki ini berulang kali “bella hanya diam dengan pandangan kosong ke arah lelaki ini “mau aku antar?” “gak usah .” jawab bela singkat “ayolah, dari pada nunggu bis kelamaan.. ayok bareng sama aku aja bella..” ajak avi kepadanya “baiklah, “ bella pun ikut dengannya dan segera pergi meninggalkan tempat itu “Mau diantar kemana?” Tanya avi kepadanya “di depan sekolah saja.” Pinta bella “oke, pegangan ya.. oh iya emang mau kemana?” “kamu gak perlu tau.” Jawab bella sinis “aku tau kamu marah ya sama aku kan.?” “enggak.” Jawab bella singkat “aku tau kamu marah. Mafin aku ya soal yang dulu-dulu itu.” “ya.” Mereka pun berhenti di tempat tujuan . yaitu depan sekolah bella Sebelum kedatangan bella, afa yang sudah lama menunggu di depan gerbang tadi melihat sinis kea rah mereka berdua. Bella pun turun dari boncengan avi. Bella sebenarnya ingin berlama-lama kepada cowok ini , avi. Tapi memingat dia pernah menyakiti hatinya bella jadi tak sudi berdekatan dengan cowo ini lagi. Serasa mereka sudah asing dan bahkan kaya gak pernah kenal. “hai fa, lama menunggu? Maaf tadi bis nya lama. Kebetulan ada avi temen ku. Kenalin fa.” “hai gue afa.” “ya gue avi.” Mereka berdua berjaba tangan “pacar baru kamu?” Tanya avi kepada bella “bukan urusan kamu lagi vi. Ayok kita pergi fa dari sini. Oh ya makasih vi udah nganterin aku sampe sini.” “oke, tapi tunggu dulu.” Teriak arvi kea rah mereka. Afa pun mematikan motornya “fa, boleh gue yang jalan sama bella?” pinta avi pada afa “hubungan kalian apasih sebenernya. Lagian gue udah ada janji sama bella.” Sahut afa “bukan apa-apa .” kata avi pada afa. “baiklah, terserah bella mau pergi dengan siapa. Biar dia yang menentukan.” “bella, sekarang kamu bilang mau pergi sama aku atau afa?” Ini adalah pilihan terberat bella mau pergi dengan siapa. Sebenernya sungguh dia kangen sekali dengan avi mantannya itu. 4 bulan ini mereka jarang sekali bertemu. Apalagi melihat perubahan di diri arvi yang tak begitu cepat berubah. Dia masih seperti dulu saat mereka bersama. Dia sopan, baik , tapi sungguh 4 bulan tak bertemu semenjak putus saat itu bella menemukan banyak perubahan.. avi masih tetep ganteng seperti dulu. “hemm, gue.. gue gatau.” Jawab bella “gue mohon sama lo bel, lo musti tentukan sekarang.” Pinta afa maupun avi “oke.. oke.. baik kalo itu mau kalian.” “gue pergi sama avi.” “baiklah, yaudah jagain ya vi bella nya. Walaupun gue ga tau hubungan kalian apa, tapi gue ngertiin ada kerinduan di mata kalian berdua. Oke. Gue pergi dulu.” Afa segera menancapkan gasnya sekencang mungkin . iya lupa memakai helm nya. Dan mungkin karna dia kecewa terhadap bella ‘‘mafin gue fa,” batin bella terhadap afa. “ayok naik, kita pergi.” pinta avi. Mereka pun pergi dan telah meninggalkan gerbang sekolah ……. Setelah beberapa jam di perjalanan mereka pun sampai “vi, ngapain kita kesini?” Tanya bella “sudah ayok masuk.” Mereka berhenti di sebuah puncak gunung tepatnya , dan di sana terdapat gazebo (saung-saungan) yang berdiri kokoh disana . di gazebo tersebut sudah di sediakan banyak makanan dan juga tempat duduk untuk mereka berdua. Sepertinya avi memang sudah menyediakan ini semua dan memang sengaja mengajaknya kesini. “vi, maksud kamu apasih dengan semua ini?” Tanya bella “yasudah, kamu makan dulu. Ngobrolnya nanti . aku tau kamu lapar karna kita kesini lebih dari satu jam perjalanan.” Mereka akhirnya makan . bella membatin sungguh perasaan ini bercampur senang, sedih bahkan rasa kangen selama 4 bulan ini tak bertemu kini hilang. Tapi mengapa pertemuan kali ini terasa biasa aja di hati bella? Mengapa tak ada getaran-getaran seperti dulu saat mereka bersama? “bella,” panggil avi padanya dan memegang kedua tangannya “ada apasih vi?” Tanya bella penasaran “aku ngajak kamu kesini karna aku ingin minta maaf sama kamu.” Avi mengeluarkan coklat dari sakunya “ini coklat kesukaan kamu. Tadi aku beli dekat supermarket rumah kamu. Abis aku beli coklat ini, aku sebenarnya ingin langsung kerumah kamu. Karna aku tau biasanya kamu kalau hari minggu begini, lebih milih di rumah. Itupun dulu kalo aku gak ngjak kamu jalan. Tadi setelah beli coklat ini aku lihat kamu di sudut jalan. Terus aku nyamperin kamu.” “iya makasih. Ternyata kamu masih ingat kesukaan aku.” “oh iya maafin aku ya selama ini.” “aku bilang aku udah maafin kamu vi.” “apa kamu masih sayang sama aku? Kamu mau kita balikan?” Bella terdiam sesaat dan kemudian dia melanjutkan omongannya. “avi, maafin bella , bella gak bisa balikan sama avi lagi , sama kamu. Kalo emang kamu sayang dan cinta sama bella, kenapa kamu baru datang ke aku sekarang. Sedangkan kita putus sudah lumayan lama, kamu tau? Kamu mutusin aku di saat sehari sebelum ultah ku. Padahal besoknya adalah hari terindahku, hari ulang tahun ku yang ke 14. Pada waktu hari itu tiba, aku pengen kamu ada di samping aku, nemenin aku. Tapii… apa nyatanya? Kamu gak ada, kamu pun gak ngucapin ke aku. Padahal Cuma kamu kado terindah saat ultah ku tiba. “mafin aku bella, aku sadar aku salah banget selama ini sama kamu. Aku udah nyia-nyiain kamu yang sayang sama aku. Aku pun begitu, aku sayang sama kamu. Tapi saat itu saat aku mutusin kamu. Aku dituntut oleh orang tuaku untuk pindah sekolah. Pindah ke pesantren. Dan aku tau besoknya ulang tahun kamu. Tapi apadaya? Pas aku sudah sampai di pesantren , gak ada yang bisa untuk hubungi kamu . HP ku juga di bawa sama mama , yang ada hanya telepon panti. Dan selama itu aku terpaksa mutusin kamu bella, aku gak mau kamu sedih nungguin aku. Waktu itu aku fikir kamu bakalan cepet dan bisa lupain aku. Dan kamu itu cantik. Aku kira kamu bisa dapet yang lebih dari aku. Dan sekarang aku di izinin buat ke Jakarta . karna di sana sedang ada ujian. Aku gak betah bella tinggal disana, jauh sama kamu. Aku juga terus mikirin kamu. Mama juga bilang bakalan masukin aku kesekolah kamu nanti. Kita bisa sama-sama lagi bella seperti dulu.” “sekali lagi mafin aku , aku gak bisa. Kamu gak boleh vi kaya gini ngecewain mama kamu demi aku. Aku dulu emang sayang kamu. Tapi sekarang? Aku udah terlanjur sakit hati sama kamu. Aku nungguin kamu sampai sekarang mungkin karna aku ingin tau penjelasan kamu dan mungkin permintaan maaf dari mulut kamu. Dan sekarang, aku udah dapet ini semua. Mungkin kalo dulu kamu bilang jujur sama aku, gak akan jadinya begini. Aku bisa kok nungguin kamu . tapi apa? Kamu gak jujur sama aku. Setelah mutusin aku di hari sebelum ultahku, kamu menghilang begitu saja.. selama 4 bulan ini. Aku gak tau kabar kamu, di hubungin juga gak bisa. Dan sekarang aku tau kenapa.” “iya, iya.. mafin aku.. aku tau aku salah. Aku disitu juga pusing , serba salah. Aku bingung. Jadi aku bertindak gitu aja tanpa mikir ke depannya. Aku tau bella aku salah.” “iya, iya kamu gak usah nyalain diri kamu kaya gini. Kita jalanin aja ya hidup kita masing-masing. Toh kalo kita jodoh. Pasti kita akan disatuin lagi. Ingat aku gak mau jadi beban kamu. Terimakasih selama ini kamu udah buat aku tegar.” “iya, mafin aku ya makasih juga kamu selama ini udah buat aku semangat dan kamu bukan beban buat aku ,tapi penyemangat aku.”  *** Pagi ini suasana begitu mendung tak seperti hari biasanya begitu cerah. Bella pagi-pagi gini sudah kesekolah . karna dia beniat untuk minta maaf soal kemaren sama afa. Di cobanya tadi malam nomernya afa disms, di tlp berkali-kali tidak aktif dan tidak bisa di hubungin sama sekali. “bella…” panggil dina sahabatnya “iya din.” “tumben amat udah dateng ? biasanya pas bel ataupun sesudah bel lo baru dateng? Hahaha.” Ejek dina pada bella sahabatnya ‘’iya din…” “lo kenapa sih? Gue salah ngomong ya? Kok murung gitu sih say?” Tanya dina menyelidiki “iya, lo liat afa gak? Kok jam segini dia belom dateng?” “afa? Gue gak liat. Bukannya dia mau pindah ya ke solo? jadi dia gak masuk.” “apa?” bella tersentak kaget “iya, masa lo gak tau sih. Kan konon katanya bokapnya pindah-pindah tempat tinggal terus , maklum lah namanya juga orang kaya. Dan rumahnya katanya juga banyak. Ada dimana-mana, Lagian masa lo gak tau dia kan yang sekarang menjadi hot topic di sekolah kita.” “iya, iya… gue tau kalian pada nge fans sama dia.tapi gue gak pernah mandang dia dari luar dan gue gak seperti kalian. emangnya kapan dia mau pindah? . Masa baru masuk udah mau pindah lagi.” “yaa mana gue tau. Tapi kata si lolla noh fans beratnya yang punya mata-mata banyak, katanya dia pindah nanti malem.” “apa? Okelah pulang sekolah gue mau kerumahnya.” “apa? Sejak kapan lo tau rumahnya ? lo tau rumah afa ? kok lo ga pernah cerita sih?” “lo jangan berisiiiiiiiiiiiiik tar mereka pada denger. Cukup lo aja yang tau. Jadi gini ceritanya, waktu lo gak masuk-masuk sekolah dia minta duduk bareng sama gue. Udah gitu 3 hari yang lalu dia ngajak gue jalan. Dan ternyata itu ke rumahnya. Terus dia ngajakin gue ke taman rumahnya . yaa ngobrol-ngobrol aja sih, tapi gue liat dia hobi banget main basket. Terus dia ngajak gue main basket. Dan kemaren sore dia ngajak gue jalan lagi. Katanya mau ngomong suatu hal. Tapi gue gatau apa? Abisnya bersamaan dengan si avi? Lo tau avi kan? Mantan yang gue sayang banget ngajak gue balikan lagi tadi sore. Dia nyeritain semuanya sama gue din. Gila kan? .” “ckckck,, beruntung kali nasibmu bella. Afa, avi mereka itu sama – sama makhluk ganteng.. yaa kalo menurut gue mendingan lo sama afa deh haha..” ledek dina pada bella “hemm, mungkin emang ada suatu hal yang penting emang dia mau omongin sma gue. Tapi gue gatau apa. Makanya pulang sekolah ini gue mau kerumahnya. Oh iya jangan sampe lo kasi tau ke yang lainnya oke. Gue tau lo sahabat yang baik.” ….. Bel pulang sekolah pun berbunyi. Bella segera merapikan buku-bukunya dan segera pergi menuju rumah afa “din, gue balik duluan ya. Sorry. “ “okeh.. ati-ati say.” Bella terus melihat jam tangannya dia sedang menunggu bis di halte sekolah. Tapi bis pun tak juga datang. “hai bella,” sapa seorang lelaki “iya.. mau kemana vi?” Tanya bella Sikap mereka berdua seperti biasanya seperti mereka yang memang sudah kenal akrab. Dan mereka berdua seolah-olah melupakan kejadian dasyat tadi sore saat di puncak. “yaa.. mau ngiter-ngiter aja di jakatra abisnya gue kangen Jakarta. Lusa gue mau balik lagi ke pesantren . yaa seperti apa nasihat lo kemaren malem.” “okeh kalo gitu, belajar yang bener ya.” “lo sendiri mau kemana atuh?” “gue? Gue lagi nunggu bis lama banget.” “mau gue anter? Itupun kalo lo mau.” “heemm. Oke deh.” “ayok naik , pegangan awas nanti jatuh.” Mereka pun segera meninggalkan halte bis sekolah. Sebenarnya alasan avi adalah memang untuk bertemu dengan bella. Dan memang dia ingin menjemputnya seperti dahulu saat mereka pacaran. “bella. Mau di antar kemana?” “ke jalan kelapa gading.” “mau ngapain sih bella? Okeh gue anter kesana. Pulang mau gue jemput lagi?’’ “heem makasih sebelumnya tapi kayanya gak deh. “ “okeh baik. hati2 aja.. “ Setelah beberapa menit di perjalanan merekapun sampai di jalan kelapa gading tepatnya di perumahan elit itu. avi pun menuruni bella di depan perumahan itu. “daa avi..” bella melambaikan tangan tanda teriimakasih padanya Setelah kepergian arvi dan suara motor nya tak terdengar lagi, bella pun memasuki area perumahan itu. banyak sekali rumah-rumah elit berada di situ. Dia hampir saja lupa jalan untuk pergi kerumah afa. Yang iya ingat hanya bunga matahari yang menjulang tinggi dekat area taman. Bella pun pergi ke arah taman itu. memang disana sepi. Perumahan itu setiap siang sepi dan memang sepi hanya ada mobil yang keluar masuk rumah tersebut. Bella pun duduk di dekat area taman. Mengingat kembali dahulu dia pernah bermain basket bersama afa disini. Di tempat ini. Dan ternyata bella selama ini baru menyadari kalo masih ada seseorang yang care sma dia selama ini. Setelah beberapa menit bella menikmati suasana taman itu bella pun tertidur disana. Afa pun datang. “haii… hai… “ di usap rambutnya yang panjang itu “hai, bangun” di rebahkannya kepala bella di pundak cowok itu Bella pun terbangun dari tidurnya “hemm afa? Ini afa kan ? Udah lama disini ? kok lo tau gue disini?” “iya, aku liat kamu sebenernya dari awal kamu masuk perumahan aku. Tadi aku lihat kamu ke taman ini. Awalnya aku gak mau nemuin kamu. Tapi aku liat kamu pulas tidur disini jadi aku samperin kamu.” “hemm hehe jadi malu .” “iya gak apa-apa kok. Ada apa kamu kesini?” “aku mau nyusulin kamu, kenapa kamu gak masuk sekolah sih tadi ? oh iya apa bener kamu juga mau pindah sekolah lagi ke solo?” Afa hanya diam membisu, memandangi lapangan basket tepat di depan matanya. “hai………., jawab dong fa.” “iya,.. iya… aku memang mau pindah ke solo. Kemaren aku ngajak kamu jalan karna aku mau bilang ini sama kamu. Tapi aku tau kamu ada urusan sama si arvi cowo itu. kalo boleh tau memangnya dia siapa kamu. Soalnya aku liat dimata kamu ada kerinduan dan penyesalan yang mendalam dan kamu lebih pilih jalan sama dia di banding aku.” “avi itu mantan aku fa. Dulu avi memang yang selalu ada di hati ku, mengisi hari-hariku dengan senyumannya , perhatiannya, candanya, juga ke ikhlasannya untuk menjagaku.. dia buat aku nyaman bersamanya, dulu posisinya nomer 1 di hatiku. Namun sekarang telah berbeda, dia buat aku kecewa, dia membuat aku bersedih, hingga dia tinggalkan sebuah kenangan untukku kenangan yang selalu ada di hatiku, menggoreskan luka yang membekas di hati kecilku. Memberikan lukisan sejarah dalam hidupku, yaa lukisan yang tak mungkin terlupakan dalam hidupku . kenangannya bersama ku, akan selalu ada di dalam hidupku juga hatiku. Hingga sampai sekarang aku susah untuk menjalani semuanya, sampai aku temukan dirimu, senyummu, tawaku , kecerianku kini kembali… kau lah yang mengembalikann semua ini.. kaulah sekarang yang terindah kan selalu terindah di hatiku.. jangan pergi.. akuu cinta kamu ..” Bella pun menangis air matanya berjatuhan. Tak bisa iya tahan semua ini. “bella, bella jangan nangis.” Afa menghapus air matanya bella “afa mau Tanya, apa bella beneran sayang sama afa?” “iya bella sadar.. bela sadar… bella gak mau kejadian dulu terulang lagi. Orang yang bella sayang ninggalin bella tanpa alasan. Dan si avi baru ngasih taunya sekarang tentang semuanya.. kemarin avi juga ngajak balikan bella. Tapi bella tolak.. bella gak mau. Bella sayang dan cinta sama afa. Begitupun afa , mau pergi ke solo tapi bella gatau.” “iya, iya mafin afa ya… Gak ngasih tau kamu lagi. Lagian afa kira bella gak peduli dengan kepergian afa . jadi, buat apa afa ngasih tau bella.” “afaa…… bella tuh peduli sama kamu. Tadi malam bella telepon, sms gak juga di bales . bikin khawatir tau ga?” Afa mencubit pipi bella yang chubby itu. afa pun memeluk bella “iya, afa sengaja matiin telepon.. kamu tau kenapa? Anak-anak satu sekolah pada berisik nelponin aku, sms juga berulang kali. Mereka semua udah tau tentang ke pindahan aku ke solo. Dan Cuma kamu doang yang gak tau sayang.” Afa pun memeluk bella.. dan membisikkan bella di satu daun telinganya “bella…. Aku cinta kamu, aku sayaaaaaanggg banget sama bella. Aku suka sama bella dari awal aku masuk kelas itu. selama ini gak ada yang bisa buat hidup ku bahagia kaya gini. Kamu beda dari cewek yang lainnya. Dan aku tau kok kamu itu baik. Aku bener-bener sayang kamu bella. Dari detik ini, hingga nanti… tunggu aku ya sayang.. aku pasti kembali :,) … Bella hanya bisa menangis di pelukannya dan terhanyut di salam suasana taman yang indah itu, taman itu menjadi saksi kisah cinta mereka berdua .. hanya kesunyian, sepi, hening dan hembusan angin yang menambah suasana romantis saat ini.. Bella pun membisik “aku… percaya kamu, aku akan tunggu kamu sampai kau kembali.” “aku percaya kok. Jangan nakal ya sayang disini. Aku pasti nemuin kamu disini. Di tempat ini. Di taman ini di lapangan basket ini. Aku sayang kamu.” Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/07/cerpen-cinta-romantis-jangan-pergi.html#ixzz2LuPdPitO

Andre dan Sherly

Andre dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Andre hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan. Dalam kehidupan mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly. Andre telah melipat 1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Andre telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah Andre ungkapkan kepada Sherly. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly. Suatu hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Andre berkata kepada Sherly: “Sherly, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “ Saat mendengar Andre berkata demikian, menangislah Sherly. Ia berkata kepada Andre: “Ndre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Andre meninggalkan Sherly menangis seorang diri. Andre mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Andre menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang kesuksesan. Suatu hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua Sherly. Andre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua Sherly. Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu. Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly. Orang tua Sherly pun berkata kepada Andre: ”Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Andre. Andre membaca surat itu. “Ndre, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Ndre, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree……….. “ Setelah membaca surat itu, menangislah Andre. Ia telah berprasangka terhadap Sherly begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan. Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran. Sungguh sangat mengharukan. Sebuah Cerita Sedih yang amat sangat menyentuh hati. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dibalik Kisah Cinta Andre dan Sherly tersebut, yang merupakan Cerita Cinta Anak Remaja yang Sangat menyedihkan dan mengharukan. Dari Cerita sedih dan mengharukan yang dikisahkan oleh Andre dan Sherly, dapat di ambil kesimpulan bahwa “Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita”. Read more: http://sro.web.id/cerita-cinta-sedih-banget-dan-mengharukan-sekali-huhu.html#ixzz2LuP6QlK5

LOVE ADVICE

Ruang tunggu rumah sakit penuh dan tenang kecuali suara isak tangis. Setelah satu jam 15 menit, seorang pendeta masuk dan berkata bahwa dokter telah melakukan yang mereka bisa - Wes sudah meninggal. Aku mulai menangis dengan keras, seluruh tubuhku sakit. Aku merasa seperti ingin muntah. Aku ingin pergi dari semua orang, keluar dari ruangan itu, tetapi aku tahu aku harus mengucapkan selamat tinggal. Saat aku melihat Wes, ia sangat pucat sampai aku bisa melihat pembuluh darahnya. Matanya sedikit terbuka, dan aku terus menatapnya, kalau-kalau setiap saat matanya akan terbuka dan semuanya akan baik-baik saja. Aku memegang tangannya dan berkata, "Aku mencintaimu." Tetapi aku ingin berkata lebih banyak lagi. Aku bahkan dapat menulis sebuah novel tentang segala arti dirinya bagiku: pujian-pujian kecil yang ia berikan padaku tiap hari, caranya mengamati ketika aku mengubah rambutku, caranya melihatku di kerumunan seperti kami memiliki sebuah rahasia. Bagaimana aku harus melalui semua ini, aku bertanya-tanya, saat Wes adalah orang yang menolongku melalui segalanya? Buatlah kenangan-kenangan yang baik daripada yang buruk - karena tidak peduli apapun yang terjadi, kenangan baik adalah kenangan yang selalu ingin kamu ingat kembali. Kemudian dokter berkata pada kami bahwa Wes terkena penyakitcardiac arrest(jantung mendadak berhenti) karena pembesaran jantung, kondisi yang jarang terjadi dan tanpa tanda-tanda nyata. Sudah beberapa minggu sejak ia meninggalkanku, dan segalanya masih mengingatkanku padanya - lagu-lagu kami di radio, restoran tempat kami merayakan hari jadi, kalung kura-kura yang ia beli dari Hawaii. Tetapi apa yang bisa aku lakukan adalah merasa bersyukur atas waktu-waktu yang sudah kami miliki. Aku menyadari bahwa jika kamu mencintai seseorang, kamu harus selalu merasa bahagia bersamanya setiap waktu. Buatlah kenangan-kenangan yang baik daripada yang buruk - karena tidak peduli apapun yang terjadi, kenangan baik adalah kenangan yang selalu ingin kamu ingat kembali. Penyesalan selalu datang terlambat sobat, maka dari itu mumpung kekasih atau pasangan anda masih menghirup udara didunia ini, katakan sesuatu yang spesial yang bisa membuat dia merasa bahagia mempunyai anda. Kisah cinta mengharukan putaran pertama sudah selesai, silahkan dibaca untuk cerita cinta selanjutnya. Kisah Cinta : Biarkan Aku Menjadi Suaramu Sejak awal, keluarga dari si wanita menolak dengan keras terhadap hubungannya dengan sang pria. Dikatakan bahwa pernikahan harus sesuai dengan latar belakang keluarga & si wanita akan menderita seumur hidup bila bersamanya. Karena tekanan keluarga itulah, pasangan ini sering bertengkar. Meskipun si wanita mencintai si pria, ia terus bertanya pada si pria: "Seberapa dalam cintamu padaku?" Karena si pria tidak pandai dengan kata-kata, sehingga sering menyebakan wanita merasa sedih. Dengan itu & tekanan keluarga, si wanita sering menumpahkan amarah terhadapnya. Sedangkan si pria, hanya menerimanya dengan diam. Setelah beberapa tahun... sang pria akhirnya lulus dan memutuskan untuk melanjutkan studi nya di luar negeri. Sebelum pergi, ia melamar si wanita: "Aku tidak terlalu baik dalam kata-kata. Tetapi yang aku tahu bahwa aku mencitaimu. Jika kamu mengijinkannya, aku akan menjagamu seumur hidupku. Sedangkan untuk keluargamu, aku akan mencoba yang terbaik untuk bicara pada mereka. Maukah kau menikah denganku?" Si wanita setuju & dengan keteguhan hati sang pria, keluarga wanita akhirnya menyerah dan setuju terhadap pernikahan mereka. Sebelum pergi, mereka akhirnya bertunangan. Sang wanita pergi bekerja, sedangkan sang pria berada di luar negeri, melanjutkan studi nya. Mereka berkomunikasi lewat email & telepon. Meskipun berat, tetapi mereka tidak pernah berpikir untuk menyerah. Suatu hari... saat sang wanita dalam perjalanan ke tempat kerja, ia ditabrak oleh sebuah mobil yang kehilangan kendali. Saat ia bangun, ia melihat orang tuanya berada di dekat tempat tidurnya. Ia menyadari bahwa ia cedera serius. Melihat ibunya menangis, ia mau menghiburnya. Tetapi ia menyadari bahwa yang keluar dari mulutnya hanyalah rintihan. Ia kehilangan suaranya... Dokter berkata bahwa benturan di kepalanya menyebabkan ia kehilangan suaranya. Mendengarkan hiburan dari orangtuanya, tetapi tidak ada yang bisa keluar dari mulutnya, ia merasa hancur. Saat tinggal di rumah sakit, hanya tangisan sunyi yang menemani dia. Saat sampai di rumah, segalanya tampak sama. Kecuali suara dering telepon. Yang menusuk hatinya setiap berbunyi. Ia tidak ingin sang pria tahu dan tidak ingin memberi beban padanya, ia menulis surat pada si pria bahwa ia tidak ingin menunggu lebih lama lagi. Dengan itu, ia mengirim kembali cincin kepada si pria. Sebagai gantinya, si pria mengirimkan balasan, dan menelepon berkali-kali.. namun yang bisa dilakukan si wanita hanyalah menangis.. Orangtuanya memutuskan untuk pindah, berharap si wanita melupakan segalanya dan menjadi gembira. Akhir cerita... Di lingkungan yang baru, sang wanita belajar bahasa isyarat dan memulai hidup yang baru. Ia mengatakan pada dirinya sendiri, bahwa ia harus melupakan si pria. Suatu hari, temannya datang & mengatakan bahwa si pria kembali. Ia meminta temannya untuk tidak memberi tahu si pria apa yang terjadi. Sejak itu, tidak ada lagi berita dari si pria. Satu tahun telah berlalu dan temannya datang dengan sebuah surat, berisi sebuah undangan dari pernikahan si pria. Si wanita merasa kecewa. Ketika ia membuka surat itu, ia melihat namanya di sana. Saat ia akan bertanya pada temannya apa sebenarnya yang sedang terjadi, ia melihat si pria berdiri di depannya. Si pria menggunakan bahasa isyarat yang mengatakan "Aku sudah menghabiskan waktu selama setahun untuk belajar bahasa isyarat. Katakan saja padaku bahwa kamu tidak melupakan janjimu. Berikan aku kesempatan untuk menjadi suaramu. Aku mencintaimu."Dengan itu, sang pria menyisipkan cincin itu dijarinya. Ia pun tersenyum.

kisah cinta yang mengharukan

Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah satunya adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia merasa bahwa simpatinya sebagaimana pungguk merindukan bulan. Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya. “Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,” tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita. “Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih,” jawab teman Qori. Gita “Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri,” tutur temannya lagi. Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di sekolah. Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetannya Qori. Wah..... Wah.... “Jadi bener nih, dia tinggal di jalan Tumbuhan?” tanya teman Qori. Deg, Gita nyaris tersentak. Bukankah itu jalan tempat ia tinggal? Jalan itukan kecil, jadi ia kenal hampir semua penghuninya. Kayaknya nggak ada yang seumuran dia, rata-rata sudah kuliah dan kerja. Rasa ingin tahunya semakin memuncak. “Iya, anak kelas satu juga. aku memang naksir dia. Soalnya dia manis banget, pintar dan baik. Pasti dong banyak saingannya. Makanya aku jaga jarak biar dia penasaran,” suara Qori terdengar riang. Jantung Gita berdegup kencang. Ia semakin yakin , selain dia ngak ada anak kelas satu SMA tinggal di jalan itu. Kalau masalah kecerdasan otak, Gita memang selalu jadi juara satu sejak cawu pertama. Semuanya klop. Mungkin yang dimaksud Qori itu dirinya?. “Wah, playboy satu ini sudah berketuk lutut. Terus kapan dong kamu nembak dia?” desak temannya. “Oh my god,” Gita nyaris menahan napas. “Eh, ngomong-ngomong siapa namanya?” tanya temannya lagi. “Gita,” jawab Qori. Kali ini Gita nyaris nggak mampu menahan diri. Ingin rasanya ia melompat dan berteriak, kalau saja nggak ingat di mana dia berada sekarang. Ini benar-benar keajaiban. Qori naksir dia. Berita ini wajib diceritakan pada sohib-sohibnya. Pukul setengah tujuh malam, semua persiapan sudah sempurna. Sekarang Qori naksir dia. Primadona sekolah itu menyukai gadis biasa seperti dia. Gita bernyanyi bahagia. “Kamu nggak sedang melamun Git?” kata Intan sambil terkikik. “Iya Git, jangan-jangan itu cuma halusinasi aja,” timpal Shafina. Gita pura-pura merengut sambil berucap “Pendengaranku masih normal dan aku nggak bakalan cerita kalau tahu reaksi kalian begini”. “Bukan begitu Git, Kalau benar Qori naksir kamu, kok bisa tenang-tenang aja sih?” kata Intan dan Shafina. Ruth mencoba menengahi. “Kan Qori sendiri yang bilang dia sengaja jaga jarak biar surprise”. “Udah deh, pokoknya mulai besok akan bakal jadi cewek paling bahagia di dunia,” ujar Gita tersenyum bahagia. Keesokan harinya, bel rumah berbunyi. Dengan ceria Gita menghambur ke pintu, tapi ternyata yang datang Kak Adi, pacarnya mbak Enes. Keduanya lalu pergi, sementara Mama dan Papanya sudah berangkat ke acara resepsi. Di rumah hanya ada Gita dan mbak Tami. Gita mulai tidang sabar. SEdari tadi sohib-sohibnya terus menelpon dan membuatnya tambah be te. “Gita bangaun! Kok ketiduran di sini?” suara Mamanya terdengar sayup. Gita membuka matanya, ternyata Mama dan Papanya sudah pulang. “O ya, Qori! Astaga, setengah sepuluh malam”Gita melonjak. Ternyata Qori tidak datang dari tadi. Gita mulai kebingungan. Gita akhirnya ikut ajakan orang tuanya untuk mencari makan malam di luar. “O ya Gita. Mama lupa cerita tentang cucunya Bu Nanda, padahal sudah sebulan lo. Kapan-kapan kamu main ke sana ya?” tiba-tiba Mamanya bercerita. Gita cuma mengangguk tanpa semangat. Ketika melewati rumah Bu Nanda, Gita melihat seorang gadis cantik lekuar dari rumah diikuti seorang cowok. “Oh my god”, Gita terkejut bukan main. Berkali-kali dikedipkan matanya, berharap yang dilihatnya itu orang lain. Tapi sia-sia, cowok itu benar-benar Qori. Mereka berdua kelihatan akrab sekali. Dengan gemetar Gita bertanya pada Mamanya, “siapa nama gadis itu Ma? “Kebetulan namanya sama dengan kamu .... Gita,” jawab Mamanya. Gita terkulai menyadari impiannya hancur oleh kebodohannya sendiri. Seharusnya ia mendengarkan ucapan sohibnya. Dan celakanya Gita terlanjur begitu berharap. Dia merasa marah, kecewa dan ... malu sekali.

AKU INGIN TERU BERSAMAMU

Dikaca, aku melihat wajahku yang siap menuju pesta dansa dengan gaun putih yang indah. Aku sangat senang ke pesta dansa. Dengan dandananku yang “WOW” itu aku pun berangkat ke pesta dansa tersebut. Namaku Feby, aku memang suka berdansa. Aku sering mengikiti lomba dansa. Sesampainya di pesta dansa itu, aku melihat lilin lilin indah di padukan lagu beralunan lembut yang sangat menyentuh hati. Disaat acara di mulai, semuanya mulai berdansa dengan pasangan dansa nya masing masing. Tapi mala mini aku tidak mendapatkan pasangan dansa. Aku hanya bisa duduk tersenyum melihat yang lain nya berdansa dengan pasangan dansa nya masing masing. Hingga tiba tiba ada seorang laki laki yang memberikan tangan nya kepadaku mengajak dansa. Disitulah pertama kali aku mengenal Rio. Dia pria baik yang pertamakali mengisi hatiku di pandangan pertama. Sejak saat itu aku mulai berteman dengan nya. Rio sangat perhatian denganku. Perhatiannya melebihi sebuah teman. Dua bulan aku mengenal nya, aku mulai merajut cinta dengan nya. Aku takkan pernah berpisah dengan nya. Semakin lama aku samakin sayang sama Rio. Aku senang mendapatkan perhatian nya. Gak aku sangka sudah dua tahun aku pacaran dengan nya. Dia gak berubah. Rio tetap perhatian denganku. Sampai kapanpun aku percaya Rio pasti akan selalu sayang aku. Hari hariku semakin indah dengan ada nya Rio. Rio semakin sayang sama aku. Aku harap cinta ku dengan nya akan abadi. Besok adalah hari ulang tahunku yang ke 16. Aku harap Rio bisa datang. Jika Rio tidak datang rasanya hari istimewaku itu akan terasa hampa. Satu hari sebelum hari ulang tahunku rumahku seperti surga dengan pernak pernik di mana mana. Tapi semua itu biasa aja jika gak ada Rio. Rio bagaikan permata di hatiku. Aku gak mau kehilangan dia. Keesokan harinya, tepat pukul lima sore aku mulai berdandan bagaikan putrid di istana. Aku berdandan seperti ini bukan karna ini hari ulang tahunku. Tapi karna hari ini Rio akan datang di acara ulang tahunku. Tepat pukul enam sore pesta ulang tahunkupun di mulai. Tapi aku hanya terdiam di depan pagar rumahku. Aku tidak peduli sudah banyak tamu yang datang. Aku hanya menunggu Rio. Rio tidak kunjung datang. Aku mulai galau menantinya. Aku harap Rio bisa datang di pesta ulang tahunku ini. Aku terus menunggu, menunggu dan menunggu. Dari kejauhan aku melihat setitik cahaya lampu motor. Semakin dekat aku melihat motor Rio yang semakin dekat menuju kemari. Aku sangat senang. Aku kira Rio gak akan datang. Mulai terdengar suara motor Rio semakin keras. Di hadapanku aku melihat Rio di tabrak mobil. Rio pun terjatuh bersimbah darah. Dan sebuah kado terlempar ke arahku. Kado itu berisi sebuah kalung dan surat kecil bertuliskan……… Selamat ulang tahun ya Feb. Semoga panjang umur. Walau waktu terus berjalan aku akan tetap sayang kamu. Aku hanya bisa kasi kamu kalung ini. semoga kamu suka ya sama kalung ini. I love You. Kenapa dihari yang istimewa ini Rio harus pergi. Kenapa Tuhan memanggil orang yang paling aku sayangi di dunia ini. Aku ingin terus bersamanya. Tapi sekarang sudah tidak bisa. Rio sudah pergi meninggalkanku tuk selamanya. Aku sudah pasrah. Sekarang aku hanya bisa terdiam dan berdoa agar rio bahagia di sana. Yang pasti aku sayang kamu Rio I LOVE YOU Sekarang aku sendirian tanpanya. Aku kesepian, aku hampa tanpanya. Jika bisa ku putar waktu, takkan ku biarkan Rio pergi. HAri hariku selalu di warnai dengan air mata, tidak seperti dulu. Dulu aku selalu bahagia bersama Rio. Sekarang dia udah gak ada disini, disini bersamaku. Aku selalu berharap dia kembali. Jika Tuhan tak mengijinkan Rio kembali mungkin aku gak bisa hidup lebih lama di dunia ini. Semoga kamu tetap inget aku ya di sana. Aku gak pa pa sendirian di sini. Yang penting kamu bahagia di sana. Sudah satu tahun aku jalani hidup tanpa Rio. Walau Rio udah gak ada di dunia ini, tapi Rio masih ada di hatiku. Aku yakin gak bakal ada oang yang bisa ngegantiin posisi Rio di hatiku. Hari ini adalah hari ualng tahunku yang ke 17 dan hariini juga hari kepergian Rio. Di hari ulang tahunku ini aku gak berdandan secantik dulu. Aku tau Rio udah gak ada. Andai Rio ada disini pasti pesta ini pasti terasa indah. Karena acara ini aku gak bisa mengunjungi makam Rio. Akupun memilih kabur dari rumah meninggalkan acara ulangtahunku. Aku menuju makam Rio. Aku terus menatapi makam Rio sambil sekali kali meneteskan air mata. Rio Andai kamu ada disini pasti aku akan senang. Aku akan tetap sayang kamu Rio. Walau kamu udah gak ada di sisiku lagi, aku bakal tetap sayang kamu kok. Dan aku harap kamu juga sayang aku di sana. Aku sayang kamu Rio. I LOVE YOU Disitu, diatas makam Rio aku tertidur untuk selama lamanya meninggalkan semua orang yang aku cintai. Tapi aku senang, di sana aku bisa ketemu Rio dan cinta ku akan ABADI tuk selamalamanya.

Aku Menyesal

“Yang bener Ren, kamu mau pergi selama 6 bulanke Kanada?”tanyaku. “iya……….”jawab Rendi. “Tapi kita kan baru jadian”kataku. “Aku tau, tapi gimana lagi, kamu ngertiin aku donk”jawab Rendi. “Aku kan gak bisa sendirian tanpa kamu Ren”saut ku sambil menundukkan kepala “ya udah tar aku usahain biar pulang nya lebih cepat”kata Rendi tersenyum. “Janji ya? Kamu juga jangan ngelupain aku”Kataku sedikit bercanda. “aku janji gak bakal ngelupain kamu” ucap Rendi sambil tersenyum. Rendi pun pergi, aku harap Rendi gak ngelupain aku. Aslinya aku gak bisa ngelepasin dia. Tapi itu keinginan nya sendiri. Yang penting aku gak mau bikin dia sedih. Aku gak sanggup ngeliat kepergiannya. Aku tau setelah kepergiannya aku bakal kesepian. Aku bakal sabar. Aku gak bakal putus asa buat nungguin dia. Aku akan terus menunggu, menunggu dan menunggu. Aku akan terus sabar demi Rendi. Aku kesepian, sendiri, hampa tanpanya. Semoga kamu masih inget aku. Semoga nanti kamu bisa menghargai penantian panjangku ini. Aku tak sanggup lagi, aku mulai meneteskan air mata menanti hari demi hari berlalu. Aku sangat mengharapkan kamu di sini. Disini bersamaku. Aku ingin ini penantian terakhirku. Aku tidak ingin menanti lagi. Aku ingin terus bersamanya di sini. Hingga suatu hari penantian panjangku berbuah manis. Rendi sms aku yang tertulis……… Keyla, kamu gak usah sedih lagi. Aku gak pengen ngeliat kamu meneteskan air mata. Aku tau aku udah bikin kamu sedih. Keyla, aku bakal kembali buat kamu. Tar malam jemput aku di bandara ya. Aku sangat senang. Akhirnya penantian panjangku ini berakhir. Aku senang kamu kembali Ren, aku pikir kamu gak mau kembali lagi bersamaku di sini. Saat malam menjelang, aku menuju bandara untuk menjemput Rendi yang dari dulu kun nanti nanti. Di bandara aku gak bisa menemukan Rendi. Disana sangat ramai. Aku harap aku bisa cepat bertemu dengan nya. Namun, aku mulai lelah, aku mulai putus asa menantinya. Hingga jarum pendek hampir menunjuk angka dua belas. Aku pun kembali tanpa Rendi bersamaku. Aku sangat sedih. Mungkin Rendi tidak mau kembali. Rendi lebih memilih disana dari ada di sini bersamaku. Keesokan harinya aku pun bersekolah dengan wajah pucat bertabur kesedihan. Aku tau disana memang enak, tapi apa Rendi gak memilih disini bersamaku. Aku terkejut melihat rendi ada di sekolah, Aku senang tapi kesenangan itu berlalu saat aku melihatnya bersama perempuan lain. Dia telah melupakanku, dia telah mengingkari janjinga. Aku benci kamu Ren. Kamu pergi untuk perempuan lain. Aku pun mendekati mereka berdua…… “ku benci kamu Ren, kamu pergi Cuma untuk dia” ucapku sambil menunjuk wanita yang gak jelas asal usul nya itu. “Aku gak mau ketemu kamu lagi aku benci benci benci kamu Ren”Kata ku sambil meninggalkan Rendi “Keyla, tunggu aku bisa jelansin ini semua” saut Rendi. tapi aku tidak mendengarkan nya, aku hanya pergi menjauh dari nya. Aku benci kamu Ren, aku sudah menantimu hingga satu semester. Tapi kamu tidak memikirkanku sama sekali. Kamu hanya memikirkan wanita itu, wanita yang gak jelas itu. Aku gak sekedar marah, aku melebihi benci sama kamu Ren. Hari hariku menjadi sepi. Sepi tanpanya. Tapi Rendi sudah gak memikirkan ku lagi, jadi gak berguna memikirkan nya terus menerus. Jika dia tidak pergi meninggalkanku, semua ini gak bakal terjadi. Walau dia memanggilku, memohon ataupun meminta maaf aku gak bakal menghraukannya. Dia sudah terlanjur membuat sayatan besar di hatiku. “Aku minta maaf Key”ucap Rendi “ini bukan tentang matematika yang bisa di hitung, ataupun tenang hukum yang bisa di bayar dengan uang. Ini tentang cinta Ren. Aku benci kamu”Jawab ku panjang lebar sambil mulai meninggalkan nya. Walau kamu memohon sampai bersujud di depanku aku tetap tidak bisa memaafkanmu Ren. Kamu sudah terlanjur membuat luka yang sangat perih. Di hari yang sepi ini aku melihat secarik surat yang tertulis” dari Rendi”Baru membaca namanya saja, aku langsung merasa sangat benci. Aku langsung merubek robek surat darinya tanpa aku baca satu katapun. Aku kesepian membayangkan masa masa dulu ku bersamanya. Aku pasti bahagia jika semua ini tak terjadi. Aku rindu padamu Ren .Di renunganku itu tiba tiba aku melihat robekan kertas yang tertulis…… Aku minta maaf ya Key. Masalah perempuan itu…… dia saudara jauhku. Aku juga minta maaf sudah buat kamu sakit. Sekarang aku udah gak ada di dekat mu. Mungkin Kamu lebih senang jika tidak bersamaku yang selalu menyakitimu, membuatmu marah. Aku juga sedih berpisah jauh denganmu, dan gak tau kita akan bertemu kembali atau tidak. Aku udah pergi jauh, sangat jauh darimu. GOOD BYE FOREVER Keyla. Aku sayang kamu. Kamu akan selalu ada di mimpiku, di ingatanku, dan di hatiku. Aku sangat menyesal kenapa aku tidak mendengarkan penjelasannya. Dan juga kenapa aku robek surat darinya. Aku rindu kamu Ren. Aku sayang kamu. Walau aku gak tau kamu dimana dan kamu gak bakal bisa ketemun aku. Aku tetap inget dan sayang kamu kok. Dan aku harap kamu juga ingat dan sayang aku di sana. I LOVE YOU RENDI “SEMOGA SUATU HARI NANTI KITA BISA BERTEMU KEMBALI”

I Love You My Best Friend

Seperti biasa aku memulai hari hariku dengan sekoloah. Disekolah, aku duduk sebangku dengan Riski. Riski adalah sahabat terbaikku. Kita selalu bersama. Sebagai sahabat aku dan Riski takkan terpisahkan. Selain Riski aku juga punya sahabat namanya Cika. Cika sangat baik sama aku. Cika tau semuanya tentang aku. Bagiku Cika gak punya kekurangan sebagai sahabatku. Kemanapun aku pergi Riski pasti selalu nemenin aku. Dari dulu aku suka sama Riski, tapi aku malu untuk mengungkapkannya. Walau begitu dia tetap jadi sahabatku. Aku terus mencoba memunculkan keberanianku untuk mengungkapkan semuanya kepada Riski. Tapi aku tetap gak bisa mengungkapkan semuanya. Hingga suatu hari aku melihat Riski jalan sama Cika. Aku gak nyangka, itu sahabatku. Aku juga belum sempat mengungkapkan nya kepada Riski. Kenapa jadi begini. Aku benci kamu Ris. Padahal dari dulu aku udah mencoba untuk mendapatkanmu. Tapi kenapa kamu malah pergi bersamanya. Aku gak mau ketemu kamu lagi. “Bela……”sapa Riski kepadaku. Aku gak mau membalasnya, aku benci Riski. Aku hanya berlari menjauhinya. Aku mencoba melawan rasa sakit di hatiku. Tapi tetap gak bisa. Aku gak mau kehillangan Riski. Setiap dia memanggilku aku gak mau menghiraukannya. Riski lebih memili Cika, daripada perasaanku ini. Aku sering melihatnya berduaan di kantin. Semakin bertambah sayatan di hatiku ini. Kenapa aku harus suka kepada orang yang tidak mengerti perasaanku. Tapi mengapa aku gak bisa ngelupain dia. Tuhan tolong jawab aku, kenapa ini semua terjadi. Aku gak sanggup jika Riski gak bersamaku. Dimalam yang indah ini aku memandangin dua bintang yang andaikan itu aku dan Riski. “Bela Bela. Pls jawab aku , aku tau kamu marah. Tapi kenapa?”teriak Riski di depan rumahku tiba tiba. Aku ingin membalas panggilanya. Namun aku gak bisa, aku masih benci sama dia. Beberapa saat Riski udah gak ada di depan rumahku. “untunglah, aku udah gak sanggup ngeliat wajahnya lagi. Aku membayangkan dulu kita bahagia bersama” kataku dalam hati. Keesokan harinya, aku gak ngeliat Riski sama Cika. Aku mulai tenang. Riski udah gak sama cika lagi. “Bela kamu marah ya sama aku?” Tanya Riski tiba tiba. Aku hanya tersenyum memandangnya. “Kamu mau gak pulang bareng aku?” Tanya Riski lagi. “Boleh” jawabku singkat. Sepulang sekolah aku pulang bersama Riski. Aku bercanda dan tertawa seperti dulu lagi. Aku senang, mungkin melebihi dari senang. Tiba tiba sesuatu terjadi. Mobil Riski menabrak sebuah mobil, dan aku dan Riski tak sadarkan diri. Perlahan lahan aku mula membuka mata. Ternyata aku sudah ada di rumah sakit. Aku hanya melihat mama, papaku yang menangis di depanku. “pa, ma kenapa nangis ?Riski mana? aku gak pa-pa kan?” tanyaku kepada mama dan papa. “Tulang kaki kamu patah sayang, kamu harus pakai kursi roda”jawab mama sambil menangis “ha……. Terus Riski mana?” tanyaku lagi. “mama gak tau Riski kemana”jawab mama Ris semoga kamu gak pa-pa ya, harapku dalam hati. Sekarang aku menjalani hari hariku dengan berbaring di ranjang rumah sakit. Aku kesepian tanpa Riski. Aku berharap Riski kembali dalam keadaan sehat. Aku kangen kamu Ris *** Hingga akhirnya aku bisa keluar dari rumah sakit. Tapi aku tetap gak bisa jalan, aku hanya bisa duduk tak berdaya di kursi roda. Aku masih berharrap Riski bisa kembali. “mama apa Riski masih hidup”tanyaku kepada mama. “mama gak tau, yang penting sekarang kamu doain Riski biar dia selamat. Walau aku gak bersamamu, aku tetap sayang kamu Ris. Aku bakal tetap doain kamu seperti pesan mama ku. Tuhan, kenapa ini semua terjadi? Apakah aku masih bisa bertemu Riski untuk yang terakhirkalinya. Tuhan tolong pertemuhan ku dengannya, aku gak bisa hidup tanpanya. Berhari hari aku menunggu dan menunggu. Tiba tiba ada seseorang yang mengetuk ngetuk pintu rumahku. Ternyapa itu Riski, aku gak nyangka kamu bakal kembali Ris. Walau kamu juga duduk di kursi roda sepertiku, aku tetap sayang kamu. Aku gak bisa hidup tanpa kamu Ris. Jangan tinggalin aku lagi ya Aku dan Riski di bantu untuk duduk di kursi panjang depan rumahku. “bel….. Aku Cuma mau ngasi kalung ini sama kamu. Kalung ini akan menjadi kenangan kita bersama” kata Riski “makasi Ris. Tapi aku udah senang kok kamu kembali, AKU SAYANG KAMU”jawabku “Aku tau, tapi kalung ini akan menjadi kenangan kita berdua. Karna aku tau aku udah gak bisa hidup lagi, dan nemenin kamu lagi seperti dulu. I LOVE YOU FOREVER Riskipun menutupkan matanya di dekapanku. Tuhan memang mengabulkan doaku untuk bisa bertemu dengan Riski lagi, tapi hanya untuk beberapa saat. good bye Ris semoga kamu tenang di sana.

Sahabat Selamanya

Disana terlihat dua orang anak perempuan yang kelihatan bahagia. Mereka tertawa dan bercanda berdua. Ternyata mereka berdua adalah sahabat. Mereka berdua mernama Adell dan Airin. Mereka takkan terpisahkan. Adell dan airin sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua tdk pernah terpisah. Mereka sekelas bahkan satu bangku. Pagi harinya di sekolah… “Rin……” sapa Adell. Tapi yang biasanya mereka sangat akrab, sekarang berubah terbalik. Airin tidak menjawab sapaan Adell. Dia hanya pergi menjauh dari Adell sambil merintih seperti menangisi sesuatu. Adell sangat bingung, airin adalah sahabat nya tapi mengapa dia berubah menjauhi Adell. Dikelas mereka berdua hanya diam diaman. Airin hanya memandangi wajah Adel dengan mata yang berkaca kaca. Saat Adell menyapanya, dia hanya meneteskan air mata. Dia gak mau bicara apa masalah nya, padahan Adell itu sahabatnya. Hingga suatu hari bangku Airin kosong, dia pindah ke bangku dipojok kelas yang jauh Dari Adell. Apa yang terjadi dengan nya?. Dia bukan Airin yang seperti biasanya. Apakah Airin marah pada Adel?. Tapi gak mungkin. Soalnya Adel itu sahabatnya. Adell gak mau sahabat satu satunya pergi. Adell takut Airin arah padanya. Adelpun meletakkan secarik surat kecil di depan rumah Airin. Surat itu tertulis……. Airin….. kamu marah ya sama aku. Kalo aku salah bilang aja aku bakal minta maaf sama kamu. Sorry ya sebagai sahabat aku gak bias jadi seperti yang kamu inginkan. Kalo kamu udah gak mau jadi sahabatku lagi aku gak bakal marah, tapi hati kecilku ini tetap sedih kalo kamu gak mau jadi sahabatku lagi. Kuharap kamu cepat membalasnya Dari Adell Adell selalu memeriksa kotak surat di depan rumah nya, berharap ada surat balasan dari Airin. Tapi hasilnya selalu nihil. Gak ada satu surat pun di kotak surat tua itu. Adell sudah tak sanggup menunggu lagi. Dimalam yang dingin ini dia langsung berjalan cepat menuju rumah Airin. Adell tak bisa berhenti sebelum sampai di rumah Airin. Tiba tiba langkah nya berhenti mendadak tepat di tujun nya, rumah Airin. Adell melihat Airin sedang menangis di depan jendela sambil memegang surat dari Adell. Disitu terlihat Adell kebingungan, kenapa Airin nangis baca surat dari Adell???. “Airin……..”teriak Adell dari depan rumah Airin. Tapi disitu Airin malah pergi. Dan tak terlihat lagi Airin di depan jendela. Adell pun pergi dengan langkah pelannya dan sekali kali menoleh ke belakang mengharapkan Airin keluar dari rumah nya. Keesokan harinya, di papan absen tertulis nama “Airin”. Adell pun menoleh kearah bangku Airin yang jauh darinya. Ternyata benar, Airin gak masuk. Sekarang di hari hari Adell udah gak ada canda dan tawa lagi bersama Airin. Mungkin Airin “udah punya sahabat yang lebih baik dari ku”pikir Adell. Adell sangat tidak bersemangat melangkah pulang kerumah nya. Biasanya Adell pulang sama Airin. Sekarang Adell hanya sendrian. Disitu terlihat Adell sudah hampir meneteskan air mata kesepian. Sesampainya di rumah, Adell melihat ada surat di dalam kotak surat depam rumahnya. Adell pun membuka kotak surat tua itu perlahan lahan, dan mengambil surat di dalam nya. Disitu Adell sangat terkejut, itu surat dari Airin. Surat itu tertulis…… Maaf ya Dell, Aku bukan gak mau jadi sahabat kamu lagi. Cuma setiap aku ngeliat kamu, rasanya pengen nangis. Aku bakal pergi ke luar kota. Aku sedih setiap ngeliat kamu, soalnya kita bakal berpisah lama. Mungkin kalo sudah satu tahun aku pergi kamu bias jemput sku di bandara, itu juga kalo kamu gak lupa sama aku. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara, selamat tinggal Dari Airin Belum sempat Adell ganti baju, Adell langsung lari ke rumah Airin. Adell lihat, rumah Airin kosang. Tiba tiba terdengat suara mobil. Suara mobil itu terdengar dari garasi Airin. Tiba tiba mobil Airin keluar dari garasi dan didalam nya ada Airin yang melambaikan tangan pada Adell. “Selamat tinggal Adell, semoga satu tahun kedepan kita masih bias bertemu” teriak Airin semakin mengecil. Semejak itu Adell sering terlihat menyendiri. Adell terlihat kesepian tanpa Airin yang biasa menemani nya. Adell tak sabar satu tahun berlalu. Hingga penantiannya pun tercapai. Sudah satu tahun berlalu. Tidak lupa Adall segera menuju bandara. Adell terus menunggu tanpa ada kata lelah. Waktupun terus berjalan, sudah dua puluh empat jam Adell menunggu, tapi gak ada tenda tanda dari Airin. Keluarga Adell udah kebingungan mencari Adell. Semua tempat kesukaan Adell udah di cari, tapi Adell tetap gak ketemu. Orang tua Adell gak berfikir mencari Adell ke bandara. Tiga hari tiga malan Adell menunggu. Hingga Akhirnya Adell putus asa. “mungkin Airin udah gak mau kembali lagi” pikir Adell. Dengan langkah kecilnya Adell pun mencoba berjalan pulang. Dengan sedikit tenaga yang Adell miliki, akhirnya Adell bias pulang. Adell langsung disambut senang oleh keluarganya. “Sayang… kamu kemana aja? Kok gak pulang pulang?? Mama ambilin teh ya??” Tanya mama bertubi tubi. Adell hanya bias menganggukkan kepala. Beberapa menit kemudian mama datang dengan memegang secangkir teh. Tapi, tiba tiba teh itu terjatuh. Disitu Adell sudah tergeletak di lantai. “sayang….sayang bangun kamu kenapa?”ucap mama kebingungan. Ternyata Adell udah gak ada. “Adell jangan tinggalin mama, mama sayang Adell”teriak mama sambil menetaskan air mata. Adell pun di makamkan di sebelah makam mewah. “selamat tinggal ya sayang, semoga kamu tetap inget sama mama. Mama tetap doain kamu, mama bekal terus sayang kamu walau gak bias mama ucapkan langsung di depan mu mama tetap selalu ada buat kamu sayang GOOD BYE FOREVER” ucap mama di depan makan Adell. Ternyata makam meweh di sebelah makam Adell itu………. Makam Airin. Airin sudah meninggal karena kecelakaan pesawat. Gak ada yang bisa ngabarin Adell soalnya semua keluarga Airin tewas dalam kecelakaan pesawat itu. Walau begitu mereka tetap Abadi menjadi sahabat walau gak dibumi lagi. **TAMAT** DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web.id/2013/01/sahabat-selamanya-cerpen-persahabatan.html#ixzz2LuO01yA5