Jumat, 23 Agustus 2013

Kamis, 22 Agustus 2013

Perbedaan Sistem Respirasi pada Unggas (Ayam) dengan Mamalia

Paru-paru pada mamalia pertukaran oksigen denagn karbondioksida terjadi di kantung mikroskopis yang terdapat di paru-paru yang kemudian disebut dengan alveoli. Sedangkan pada paru-paru ayam, pertukaran gas terjadi di dinding mikroskopis tubulus, yang biasa disebut dengan kapiler udara. Sistem pernapasan ayam lebih efisien dibandingkan pada mamalia. Mentransfer oksigen lebih dengan masing-masing pernafasan. Ini juga berarti bahwa racun dalam udara juga ditransfer lebih efisien. Ini adalah salah satu alasan mengapa asap dari teflon beracun untuk aves, tetapi tidak untuk mamalia pada konsentrasi yang sama. Ketika membandingkan ayam dan mamalia dengan berat yang sama, ayam memiliki tingkat pernafasan yang lebih lambat. Respirasi pada ayam memerlukan dua siklus pernafasan untuk memindahkan udara melalui sistem pernapasan keseluruhan. Dalam mamalia, hanya satu siklus pernapasan diperlukan.

Anjing yang menelan berlian senilai $ 20.000 di Toko perhiasan

Sebuah dealer berlian tidak pernah membayangkan bahwa berlian senilai 20.000 dolar milik mereka akan tampak seperti biskuit anjing (tetapi seekor anjing bernama Sully punya rencana lain ) Bulan Meret 2010, dealer membawa permata tersebut ke dalam Robert Bernard Jewelery Store untuk menunjukkan pemilik Robert Rosin dan Kaufmann, tetapi menjatuhkannya ketika ia menariknya dari sakunya. Dalam sekejap mata, Sully si anjing dengan bulu keemasan, menerkam dan menelan berlian yang tidak berdosa tersebut . Selera mahal Sully membuat pemilik toko perhiasan menjadi panik. Sebuah panggilan cepat ke dokter hewan dan pemilik punya rencana untuk mengambil permata. Pemilik kaufmann mengatakan itu adalah pengalaman yang tidak menyenangkan karena ia tidak hanya mengikuti Sully, tetapi jiga memeriksa di kamar mandi istirahat anjing dengan harapan akan menemukan berlian tersebut (si Sully bikin repot aja ).

SISTEM PERNAFASAN PADA MAMALIA dan UNGGAS

Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pernafasan mempunyai 2 arti yang sangat berbeda : 1). pernafasan oksigen (O2 ) dalam matabolisme karbohidrat dan berbagai molekul organik lainnya, 2). suatu proses yang melibatkan pertukaran O2 dan CO2 di antara berbagai sel suatu organisme dan lingkungan luar. Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan O2.Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu pertukaran O2 dan CO2 terjadi secara langsung dengan lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar sel organisme yang kompleks seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru. Terdapat lima fungsi utama dais sistem respirasi, yaitu : 1. Menyediakan permukaan untuk pertukaran gas antara udara dan system aliran darah. 2. Sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke paru-paru. 3. Melindungi permukaan respirasi dari dehidrasi, perubahan temperature, dan berbagai keadaan lingkungan atau melindung system respirasi itu sendiri dan jaringan lain dari pathogen. 4. Sumber produksi suara termasukuntuk berbicara, menyayi, dan bentuk komunikasi lainnya. Memfasilitasi deteksi stimulus olfactory dengan adanya reseptor olfactory di superior pada rongga hidung.

Para Pramugara yang berhenti dari pekerjaannya selama penerbangan menggunakan pintu pesawat darurat.

Pada bulan Agustus 2010, Steven Slater, seorang pramugara maskapai penerbangan JetBlue, bertengkar dengan penumpang selama berada dalam pesawat di bandara Pittsburgh. Dia akhirnya berhenti dari pekerjaannya, dan membuka slide darurat di pesawat untuk pergi. Dia meraih interkom dan berkata "untuk penumpang, persetan dengan anda semua!!, saya sudah berkecimpung dalam bisnis 28 tahun. Aku sudah muak!!!" (bisa dibayangin kan gimana marahnya si Slater ini ). Slater kemudian mengaktifasi pintu darurat dan meluncur ke bawah slide karet ke aspal. Dia kemudian naik kereta api ke terminal, menanggalkan dasi dan membuat yang melihatnya kebingungan. Slater kemudian ditangkap dan didakwa dengan kesembronoannya membahayakan dan tuduhan kriminal perusakan.

SISTEM PERNAFASAN PADA MAMALIA dan UNGGAS

Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pernafasan mempunyai 2 arti yang sangat berbeda : 1). pernafasan oksigen (O2 ) dalam matabolisme karbohidrat dan berbagai molekul organik lainnya, 2). suatu proses yang melibatkan pertukaran O2 dan CO2 di antara berbagai sel suatu organisme dan lingkungan luar. Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan O2.Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu pertukaran O2 dan CO2 terjadi secara langsung dengan lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar sel organisme yang kompleks seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk pertukaran O2 dan CO2 bagi hewan tersebut dengan lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke paru-paru. Terdapat lima fungsi utama dais sistem respirasi, yaitu : 1. Menyediakan permukaan untuk pertukaran gas antara udara dan system aliran darah. 2. Sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke paru-paru. 3. Melindungi permukaan respirasi dari dehidrasi, perubahan temperature, dan berbagai keadaan lingkungan atau melindung system respirasi itu sendiri dan jaringan lain dari pathogen. 4. Sumber produksi suara termasukuntuk berbicara, menyayi, dan bentuk komunikasi lainnya. Memfasilitasi deteksi stimulus olfactory dengan adanya reseptor olfactory di superior pada rongga hidung.

Bayi yang selamat dari jatuh tujuh lantai

Pada bulan November 2010, bayi perempuan 15 bulan selamat setelah terjatuh dari tingkat tujuh sebuah gedung. Dia bangkit dari sebuah tenda ke dalam pelukan. bayi tersebut telah bermain tanpa pengawasan kakaknya ketika ia terjatuh melalui jendela. Seorang pemuda melihat bayi mulai jatuh dan memperingatkan ayahnya, yang berlari masuk ke dalam posisi tangan terulur untuk menangkap bayi tersebut setelah ia memukul tenda tersebut. "Dia pasti bermain rugby selama bertahu-tahun untuk memiliki refleks dikembangkan seperti itu" kata pengamat (wah, ini pengamat bisa ngelawak juga rupanya ) Bayi itu beruntung, biasanya pemilik menutup kafe tenda karena orang membuang puntung rokok mereka di atasnya. Dan ajaibnya hampir tidak ada lecet sedikit pun pada bayi tersebut.

Orang yang melarikan diri dari rumah sakit untuk menghindari penisnya diamputasi setelah 27 jam ereksi

Pada bulan Mei 2010, seorang pria mencoba melarikan diri dari sebuah rumah sakit di Republik Dominika tempat ia dirawat di rumah sakit untuk Priapisme (suatu kondisi yang ditandai dengan ereksi yang lama dan menyakitkan tidak berhubungan dengan hasrat seksual). Setelah mengetahui bahwa dokter berencana untuk mengamputasi penis karena ia mungkin memiliki gangren. Luis Rodriguez Taveras, 45 thn, telah lebih dari 3 minggu di utara rumah sakit karena masalah ini, yang disebabkan oleh makan banyak stimulan seksual. Dalam laporang yang diberikan kepada wartawan lokal, ia menyatakan obat-obat itu tertelan. Ia pun memperingatkan istrinya untuk tidak menandatangani dokumen otorisasi operasi karena ia berargumen bahwa ereksi mulai mereda "Aku tidak bisa hidup tanpa penis saya". Secara bertahap setelah pengobatan yang diberikan seorang ahli urologi di rumah sakit lain, yang didefinisikan sebagai kebaikan dokter dan "sangat manusiawi"

Sistem Pernapasan Vertebrata

Vertebrata terdiri dari lima kelompok, yaitu ikan, katak, reptilia, burung dan mamalia.Kelima anggota vertebrata tersebut memiliki susunan alat dan sisitem pernapasan berbeda. Akan dibahas Sbb. A. Sistem Pernapasan Pada Ikan Ikan hanya dapat hidup di air dan mempunyai alat pernapasan yang khusus. Ikan bernapasa dengan insang yang terdapat pada sisi kanan dan kiri kepala. Ikan bertulang sejati misalnya ikan mas, mempunyai tutup insang atau disebut operculum. Insang mempunyai lembaran yang halus yang banyak mengandung kapiler darah sehingga berwarna merah.Pada beberapa jenis ikan, rongga insangnya meluas membentuk lipatan tidak teratur yang disebut labirin. Rongga labirin berguna untuk menyimpan udara sehingga ikan tersebut dapat hidup di lingkungan yang kurang oksigen. B. Sistem Pernapasan Pada Katak Katak mempunyai daur hidup di dua alam yang berbeda yaitu di darat dan di air. Oleh karena itu katak disebut hewan amfibi. Waktu katak masih berbentuk larva, berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Berudu memiliki 3 pasang insang luar yang terdapat di belakang kepala. Insang luar terdiri atas lembaran halus yang banyak mengandung kapiler darah. Apabila insang ini bergetar, maka air disekelilingnya selalu berganti dan oksigen yang larut dari air di sekeliling insang ini berdifusi masuk ke dalam pembuluh kapiler darah. Seiring dengan pertumbuhan berudu, timbul celah insang dan terbentuk insang dalam. Insang dalam mempunyai tutup insang seperti pada ikan. Kemudian berudu perlahan-lahan menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan kulit. Jika dari kulit Oksigen dari udara berdifusi melalui kulit yang basah kiemudian masuk ke pembuluh kapiler darah. Oleh karena itu katak sering berada di tempat berair supaya kulitnya tetap lembab. Selain itu selaput kulit pada rongga mulutnya juga di gunakan untuk memasukkan oksigen ke dalam darah secara difusi. C. Sistem Pernapasan Pada Reptilia Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. D. Sistem Pernapsan Pada Burung Burung ketika terbang digerakan oleh otot-otot dada. Ketika terbang gerakan otot dada dapat mengganggu pengambilan oksigen oleh paru-paru. Oleh karena itu, selain dengan bernapas dengan paru-paru, burung mempunyai alat bantu yang bernama kantong udara. Kantong udara mempunyai fungsi : 1. membantu pernapasan pada waktu terbang 2. membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara 3. menyelubungi alat-alat dalam rongga tubuh hingga tidak kedinginan 4. membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar Saluran pernapasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus, dan paru-paru. Pada percabangan tenggorokan terdapat alat suara atau siring. Siring adalah selaput suara yang bergetar dan menghasilkan bunyi jika dilewati udara

Pencuri yang mencoba mencuri dari sebuah museum dengan memakai penyamaran dari rumput "sesuai Ghillie"

Gregory Liascos mungkin telah menjadi orang tak terlihat (alay baget deh ), tetapi ia masih memiliki rencana buruk. Menurut polisi di Oregon, tersangka 36 thn mengenakan kamuflase rumit "sesuai Ghillie" sebelim mencoba untuk menerobos dinding sebuah museum batu dan mineral selama beberapa malam pada bulan oktober dalam upaya untuk mencuri koleksi emas museum senilai 250.000 dolar (kira-kira 2,4 miliar rupiah ). Staff museum menelpon polisi setelah bekas lubang setengah dipahat di dinding kamar mandi, dan meskipun pakaian rumput nya sulit untuk dilihat, anjing pelacak kepolisian tidak kesulitan mencium keberadaan tersangka. Anjing itu menggigit gundukan tanah yang ditumbuhi rumput dan tanah itupun menjerit (gigit aja sepuasnya..,, good boy )

Wanita yang memecahkan rekor dunia paling gemuk dengan berat 700 pounds (320 Kg)

Terry Smith, 49, seorang wanita 700-pon yang disematkan di kamarnya tidur, tidak mampu bergerak, berdiri atau berguling (yang bener aja, beratnya aja 700-pon masa disuruh berguling ) - menyesuaikan rekor dunia baru sebagai wanita paling gemuk. Dia menderita sakit kepala parah dan kebutuhan MRI scan untuk memeriksa potensi timbulnya tumor otak, sayangnya dia juga terlalu besar untuk masuk dalam scanner atau untuk melewati pintu-pintu rumah sakit. Terry dulu adalah anak perempuan yang lembut. Pada usia 7 thn, beratnya hampir 70 kg. Wanita itu menjelaskan bahwa keluarganya miskin yang tidak memungkinkan untuk orang tuanya tawar-menawar makanan sehat. Pada usia 20 thn, Terry beratnya sekitar 120 kg. Terry menikahi Myron pada tahun 1986. Pada usia 32 thn ia menderita arthritis parah di lututnya dan tidak mampu untuk berjalan lebih dari beberapa langkah pada satu waktu. Terakhir Smith memberi kursi roda listrik untuk membantunya berkeliling masuk ruang latihan fisik dan tidak diubah makannya disebabkan berat badannya ke titik mana pun dia hampir tidak bisa berdiri. Kemudian sekitar 3 tahun lalu perubahan dalam obatnya menyebabkan dia untuk bertambah berat 41 kg dalam 30 hari.

Wanita yang memecahkan rekor dunia paling gemuk dengan berat 700 pounds (320 Kg)

Terry Smith, 49, seorang wanita 700-pon yang disematkan di kamarnya tidur, tidak mampu bergerak, berdiri atau berguling (yang bener aja, beratnya aja 700-pon masa disuruh berguling ) - menyesuaikan rekor dunia baru sebagai wanita paling gemuk. Dia menderita sakit kepala parah dan kebutuhan MRI scan untuk memeriksa potensi timbulnya tumor otak, sayangnya dia juga terlalu besar untuk masuk dalam scanner atau untuk melewati pintu-pintu rumah sakit. Terry dulu adalah anak perempuan yang lembut. Pada usia 7 thn, beratnya hampir 70 kg. Wanita itu menjelaskan bahwa keluarganya miskin yang tidak memungkinkan untuk orang tuanya tawar-menawar makanan sehat. Pada usia 20 thn, Terry beratnya sekitar 120 kg. Terry menikahi Myron pada tahun 1986. Pada usia 32 thn ia menderita arthritis parah di lututnya dan tidak mampu untuk berjalan lebih dari beberapa langkah pada satu waktu. Terakhir Smith memberi kursi roda listrik untuk membantunya berkeliling masuk ruang latihan fisik dan tidak diubah makannya disebabkan berat badannya ke titik mana pun dia hampir tidak bisa berdiri. Kemudian sekitar 3 tahun lalu perubahan dalam obatnya menyebabkan dia untuk bertambah berat 41 kg dalam 30 hari.

Para pemberontak Taliban Melatih kera dengan AK-47 untuk menembakI pasukan AS

Sebuah laporan dalam china Daily mengindikasikan bahwa Taliban "TENGAH" menciptakan tentara mujahidin monyet (weis ngeri banget nih gan ). Cerita yang muncul pada bulan Juli 2010 di China menyarankan bahwa pemberontak menggunakan sistem penghargaan dan hukuman untuk melatih kera dan babon untuk menargetkan tentara yang mengenakan seragam militer AS. Taliban diduga "monyet diajarkan bagaimana menggunakan kalashinkov, senapan mesin Bren ringan dan mortit parit" Tetapi seorang peneliti yang telah menghabiskan karirnya mempelajari kehidupan sosial primata non-manusia ini sangat mengkritisi pada cerita ini. "Mereka dapat dilatih untuk melakukan hal-hal seperti mematikan lampu dan keran terbuka dan sebagainya, tetapi akhirnya yang memecah" kata William Mason, seorang psikolog dan profesor emeritus di University of Cslifornia. Cerita china dikutip wartawan inggris yang tidak disebutkan namanya dan sumber-sumber militer AS ketika mendiskusikan gagasan monyet pemberontak. Sebaliknya, Bintang AS dan sumber berita Stripes mewawancarai seorang juru bicara NATO yang mengatakan gagasan tidak memiliki dasar dalam realitas.

Orang yang menembak seorang remaja karena memakai celana baggy

Polisi di Tennessee mengatakan Kenneth (45 thn) menjadi sangat marah pada remaja yang memakai celana baggy dan dia menembak anak muda itu di bagian pantat (wah sarap ni orang ). Pada 25 Desember, ia didakwa dengan tuduhan penyerangan, diduga melepaskan tembakan beberapa kali pada pemuda 17 thn setelah korban menolak untuk menarik celananya yang melorot dan menyebut kenneth pantat gemuk.

Orang yang ditembak di kepalanya tetapi baru tahu 5 tahun kemudian

Seorang pria yang hidup di jerman, hidup dengan normal dan baik-baik saja selama 5 tahun tanpa menyadari ia telah ditembak di kepala (aneh banget ni orang ). Peluru yang memiliki kaliber 0,22 ditemukan ketika orang tersebut memeriksakan dirinya ke dokter untuk memeriksa penyakit yang ia pikir merupakan kista. Yang dia ingat adalah ia telah menerima pukulan ke kepala sekitar tengah malam di sebuah pesta tahun baru pada tahun 2004 atau 2005, tetapi sudah lupa tentang hal itu karena ia sangat mabuk (maka dari itu jangan mabuk ya, nanti gak sadar kalo ditembak orang ).

Sistem Pernapasan Pada Aves

Sistem Pernapasan pada Aves - Pada burung, tempat berdifusinya udara pernapasan terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Jalur pernapasan (masuknya udara ke dalam tubuh) pada burung berturut-turut sebagai berikut. Dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan pada langit-langit rongga mulut. Celah tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang menghubungkan rongga mulut dengan trakea. Trakea atau batang tenggorok yang panjang, berbentuk pipa, dan disokong oleh cincin tulang rawan. Sepasang paru-paru berwarna merah muda yang terdapat dalam rongga dada. Bagian ini meliputi bronkus kanan dan bronkus kiri yang merupakan cabang bagian akhir dari trakea. Dalam bronkus pada pangkal trakea, terdapat sirink (siring), yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar dan dapat menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus, yang merupakan bronkus sekunder, dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (bagian ventral) dan dorsobronkus (bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus oleh banyak parabronkus (100 atau lebih). Parabronkus berupa tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler, sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paru-paru, burung biasanya memiliki 4 pasang perluasan paru-paru yang disebut pundi-pundi hawa atau kantung udara (saccus pneumaticus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Kantung-kantung udara ini terdapat pada pangkal leher (saccus cervicalis), rongga dada (saccus thoracalis anterior dan posterior), antara tulang selangka atau korakoid (saccus interclavicularis), ketiak (saccus axillaris), dan di antara lipatan usus atau rongga perut (saccus abdominalis). Kantung udara berhubungan dengan paru-paru, berselaput tipis, tetapi tidak terjadi difusi udara pernapasan. Adanya kantung udara mengakibatkan, pernapasan pada burung menjadi efisien. Kantung udara memiliki beberapa fungsi berikut. Membantu pernapasan, terutama pada waktu terbang, karena menyimpan oksigen cadangan. Membantu mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan. Membantu memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring. Mengatur berat jenis (meringankan) tubuh pada saat burung terbang. Mekanisme pernapasan pada burung dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan waktu istirahat dan pernapasan waktu terbang. Pada waktu istirahat, tulang rusuk bergerak ke depan, rongga dada membesar, paru-paru mengembang sehingga udara masuk dan mengalir lewat bronkus ke kantung udara bagian belakang, bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir ke paru-paru dan menuju kantung udara depan. Pada saat tulang rusuk kembali ke posisi semula, rongga dada mengecil sehingga udara dari kantung udara masuk ke paru-paru. Selanjutnya, saat di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi, pengikatan O2 berlangsung pada saat inspirasi maupun ekspirasi. Pada waktu terbang, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu sayap diangkat ke atas, kantung udara di ketiak mengembang, sedang kantung udara di tulang korakoid terjepit, sehingga terjadi inspirasi (O2 pada tempat itu masuk ke paru-paru). Bila sayap diturunkan, kantung udara di ketiak terjepit, sedang kantung udara di tulang korakoid mengembang, sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi burung terbang, makin cepat burung mengepakkan sayapnya untuk mendapatkan oksigen yang cukup banyak. Udara luar yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan ke kantung udara sebagai udara cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan sayapnya. Burung Mampu Terbang Jauh Burung dapat terbang karena memiliki sayap. Adanya kantung udara memungkinkan burung dapat terbang dalam waktu yang lama. Burung layang-layang dapat terbang sejauh sekitar 500.000 km dan menghabiskan waktu hidupnya di udara. Hal ini dapat terjadi dengan adanya sistem pernapasan yang baik dan penggunaan oksigen secara efisien. Gerakan Sayap untuk Keseimbangan Selain sebagai alat untuk bergerak terbang, sayap juga digerakkan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Burung kolibri mampu melayang tanpa melaju di udara dengan mengepakkan sayapnya sebanyak 50 kali atau lebih per detik. (Sumber: 100 Pengetahuan tentang Burung, Pakar Raya).

Si kembar tiga yang lahir dengan selisih waktu 11 tahun terpisah

Ini benar-benar sulit untuk dipercaya bahwa dua gadis dan bayi berusia 3 bulan di gambar diatas adalah saudara kembar tiga. Tetapi pada kenyataannya Bethony, Megand, dan Ryleigh memang-lah bayi kembar tiga pada awalnya. Walaupun mereka bertiga dikandung pada hari yang sama, Ryeleigh lahir 11 tahun setelah kedua saudara kembarnya. Hal ini dimungkinkan karena 3 embrio yang ditanamkan pada tahun 1998, yang 1 telah dibekukan sampai tahun ini (2009). Ini merupakan situasi yang luar biasa bagi orang tua dari ketiga bersaudara ini dan dokter karena keduanya tidak memiliki pengetahuan tentang kasus lain dari saudara kandung yang dikandung pada tanggal yang sama tetapi lahir dengan perbedaan waktu 11 tahun (amazing banget gan ).

Sistem Pernapasan Pada Ikan Bertulang Rawan

Sistem Pernapasan pada Ikan Bertulang Rawan - Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan CO2.

Sistem Pernapasan Pada Ikan Paru-Paru (Dipnoi)

Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru (Dipnoi) - Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru-paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah. Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru-paru amerika selatan, dan ikan paru-paru queensland (Australia). Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung. Labirin Ikan lele, ikan gabus, dan ikan betok mampu hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah. Hal ini dikarenakan ikan tersebut memiliki alat bantu pernapasan berupa labirin. Adanya labirin akan memperluas permukaan insang sehingga meningkatkan efisiensi pengikatan oksigen.

Misteri Lampu Hantu di Bridgewater Triangle

Bridgewater Triangle merupakan wilayah sekitar 200 mil persegi (520 km2) di tenggara Massachusetts, Amerika Serikat. Sejak masa colonial, daerah itu dikenal sebagai daerah yang memiliki kekuatan misterius yang sulit dijelaskan. Berbagai laporan tentang daerah itu sempat dicatat di antaran tentang fenomena Poltergeists dan orbs, bola api yang tiba tiba jatuh di sana juga fenomena hantu. Rumors yang beredar tentang penampakan ‘bigfoot’, ular raksasa, burung raksasa, serta ditemukan banyak sisa sisa potongan ternak, dll. Polisi juga wartawan telah berusaha mengungkap kejadian-kejadian aneh di sana. Area itu menjadi amat sangat misterius dan tak tersentuh sehingga dijuluki Hockomock Swamp, yang berarti ” jiwa dwell”, atau penduduk setempat menyebutnya sebagai “The Devil’s Swamp” . Salah satu fenomena yang terkenal terjadi di daerah itu adalah munculnya cahaya berkelap-kelip dari rawa-rawa di sekitar situ. Orang menyebut kelap kelip itu sebagai lampu hantu yang biasanya terlihat di daerah berawa. Fenomena lampu hantu it u terus muncul di sekitar Bridgewater Triangle. Lampu aneh itu juga muncul setiap Januari di sekitar rel kereta yg melintasi daerah itu. - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Misteri Wanita Penyebar Gas

The Mad Gasser dari Mattoon adalah nama yang diberikan kepada orang berada di balik serangkaian serangan gas yang terjadi di Botetourt County, Virginia, pada awal tahun 1930an, dan di Mattoon, Illinois, pada pertengahan tahun 1940-an.Kejadian pertama terjadi di rumah Cal Huffman, di Haymakertown, Botetourt County, di mana terdapat tiga serangan dilaporkan selama satu malam. Sekitar 10:00 pada 22 Desember 1933, Ibu Huffman melaporkan bau bau yang tidak biasa, dan dengan mengatasi rasa mual. Bau yang mual dan kembali lagi sekitar 10:30, Cal Huffman kemudian menghubungi polisi. Ketiga serangan terjadi sekitar 1:00, saat itu serangan gas memenuhi seluruh rumah. Delapan anggota keluarga Huffman menjadi korban bersama dengan Ashby Henderson, seorang tamu tinggal di rumah. Berikutnya yang tercatat di Cloverdale insiden terjadi pada 24 Desember. Clarence Hall, istrinya, dan dua anak-anak mereka baru pulang dari gereja 9:00 Mereka pun lemas. Polisi menyelidiki kasus ini, menemukan paku yang diambil dari belakang jendela, di mana bau gas sangat keras. Diduga, lubang itu digunakan untuk memasukkan gas ke dalam rumah itu. Kejadian ketiga pada 27 Desember, di mana penduduk Troutville, A. Kelly dan ibunya dilaporkan memiliki gejala sama seperti kasus Huffman dan Hall. Insiden keempat dan kelima terjadi pada 10 Januari, ketika Mrs Moore, seorang tamu di rumah penduduk Haymakertown Homer Hylton melaporkan mendengar suara di luar, sebelum gas dimasukkan ke rumah mereka lewat jendela yang rusak. Kedua serangan malam yang dilaporkan dalam Troutville, di rumah Kinzie G.. Sedikitnya 10 kasus lain yang dilaporkan di Botetourt dan dalam 10 tahun kemudian, lebih dari 20 kasus baru dilaporkan di Mattoon. Salah satu saksi mengatakan, dia melihat pelaku penyebar gas ity adalah seperti seorang wanita bertubuh tinggi kurus, berpakaian seperti seorang laki-laki namun jejak kakinya milik seorang perempuan.** - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Misteri Zana ‘Manusia Purba’

Kejadian aneh ini terjadi pada abad pertengahan, sekitar abad 18. Ochamchir, seorang pemburu di wilayah Georgia ketika itu masih masuk dalam salah satu provinsi di Rusia. Pemburu ini menangkap seorang perempuan liar di mana lengan, kaki dan jari ditutupi rambut tebal. Perempuan aneh ini diberi nama Zana. Karena liarnya, untuk menjinakkannya pada awalnya dia terpaksa harus dikurung selama bertahun-tahun dengan makanan yang dilemparkan kepadanya. Setelah ia jinak, barulah Zana dibebaskan dan diajari mengerjakan hal-hal ringan. Seperti menggiling jagung, dll. Uniknya, Zana memiliki daya tahan tubuh yang tinggi lebih dari manusia biasa. Dia tahan pada cuaca dingin luar biasa, namun dia tidak tahan pada udara hangat dalam ruangan. Dia sangat suka makan buah anggur dan tanaman menjalar. Dia adalah peminum berat dan bisa tidur berjam-jam. Yang anehnya, dia bisa memiliki banyak anak dengan ayah yang berbeda-beda. Tapi kebanyakan anak-anaknya tewas karena Zana memandikan mereka di sungai dingin yang hampir beku. Penduduk desa khawatir dengan ulah aneh Zana, dan mereka pun mengambil anak-anaknya menjauhi ibunya. Anak-anak Zana tidak seperti ibunya, mereka berkembang seperti manusia biasa dan mereka juga telah diangkat anak oleh beberapa penduduk desa. Zana meninggal di desa itu tahun 1890.Sedang anak bungsunya meninggal 1954. Kisah ini merupakan hasil penelitian Professor Porchnev yang mewawancarai orang-orangtua di desa itu. Zana juga memiliki banyak cucu. Mereka berkulit gelap. Salah satunya adalah Shalikula, ia memiliki mulut yang kuat sehingga ia dapat mengangkat sebuah kursi dengan seorang lelaki duduk di atasnya. Penelitian tentang Zana menghasilkan dugaan kalau wanita aneh itu merupakan bentuk evolusi manusia yang belum sepenuhnya berubah menjadi manusia modern. - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Sistem Pernapasan Pada Amfibi

Fase Insiprasi Ekspirasi Sistem Pernapasan pada Amfibi - Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup, sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian, pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di kulit. Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-pernapasan-pada-amfibi-fase-inspirasi-ekspirasi.html#ixzz2ckcGseA1

Misteri Jejak Setan Gentayangan di Devon

The Devil’s Footprints adalah nama yang diberikan untuk sebuah fenomena yang aneh terjadi di Devon, Inggris pada tanggal 8 Februari 1855. Setelah salju yg turun di malam hari, keesokannya muncul jejak-jejak di salju berukuran 1,5 inc (4 cm) dan lebar 2,5 inc (6,35 cm). Jejak-jejak itu bertebaran di seluruh desa. Bukan hanya itu jejak -jejak itu juga ada di atap bahkan di dinding bangunan yang tinggi. Penduduk desa menjadi geger dan tak mengerti fenomena apa itu. Karena tak jelas, orang pun mulai berpikir tentang makhluk aneh bahkan setan yang gentayangan di desa mereka. Itu sebabnya muncul istilah Devil’s Footprint. - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Misteri Kematian Mary Reeser

Ini kejadian luar biasa yang sampai kini tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat. Mary Reeser, lahir pada 1881, ditemukan hampir seluruh badannya hangus dilahap api di rumahnya di Florida pada 1951. Tapi anehnya, meski seluruh tubuhnya gosong, kaki kirinya mulus tanpa cacat sedikitpun. Ini tentu sangat mustahil. Lebih aneh lagi, sepertinya api hanya menyasar tubuh Mary Reseer saja. Karena ruangan di sekitarnya tempat dia ditemukan, sama sekali tidak terbakar.. Padahal diperkirakan suhu api begitu tinggi sama dengan kremasi mayat, dan harusnya menyambar ke seluruh ruangan bukan hanya tubuh wanita itu.. FBI telah datang untuk melakukan penyelidikan, forensic pun ikut ambil bagian dalam kasus itu, tapi tidak bisas memecahkan kenapa bisa terjadi demikian. “Saya merasa sulit percaya hal ini. Tubuh manusia yang terbakar dengan suhu tinggi, bisa menyisakan kaki yang mulus tak terbakar sedikitpun. Apa sebenarnya yang terjadi pada malam 1 Juli 1951 itu? Ini sungguh suatu misteri. Seharusnya seluruh ruangan ini hangus terbakar. Ini adalah hal paling luar biasa yang pernah saya lihat. Rambutnya pendek dengan wajah seperti orang ketakutan amat sangat. Saya merasa seperti tinggal di abad pertengahan, di mana orang banyak bicara tentang sihir dan black magic,” ungkap Profesor Krogman dari University of Pennsylvania’s School of Medicine. Ia mengaku tak mampu menjelaskan misteri ini. - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Sistem Pernapasan Pada Reptil

Sistem Pernapasan pada Reptil - Paru-paru Reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Perhatikan Gambar 1. Paru-paru Reptilia hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Paru-paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara. Reptilia bernapas menggunakan paru-paru. Gas oksigen dalam udara masuk melalui lubang hidung → rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang → bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru → bronkiolus → trakea yang panjang → anak tekak → rongga mulut → lubang hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika menyelam. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl9KBatVnb4EPCB0536iTCvRTd4MFzbwoxKwB12InEiAHV9LlaaOCKK9kL6nFmmEiZNg2qCb-RrG-6juhf0rrLwoEGLEypSnHHr5ujySd80EL9bQt00L3Q1THmUmMcw3iLcfi9SGHLPDw/s1600/Bentuk-paru-paru-pada-Reptilia.jpg

Rumah Hantu The Amityville

Anda pernah nonton film horror Amityville House? Tahukah Film yang diangkat dari novel horror karangan George dan Kathy Lutz, begitu menyeramkan ketika ditayangkan di layar lebar. Tapi tahukah anda kalau sebenarnya semua kejadian horror itu adalah kisah nyata. George dan Kathy menulisnya dalam novel berdasarkan kejadian sebenarnya yang kemudian diangkat ke layar lebar. Orang percaya bahwa penulis sebenarnya adalah orang yang mengalami kejadian tersebut. Kisah rumah berhantu itu terungkap tahun 1975 ketika pasangan suami istri pindah ke sebuah rumah di Amityville, New York. Pasangan baru pindah ini tidak tahu kalau rumah itu pada 13 tahun sebelumnya pernah terjadi pembantaian mengerikan. Putra pemilik rumah telah menembak mati semua keluarganya yang berjumlah enam orang. Saat ditangkap, dia mengaku, membunuh karena suruhan suara yang mendengung di kepalanya. Tapi anehnya, keenam korban di temukan tertelungkup di tempat tidur mereka. Mereka tampak tidur tenang, tidak ada tanda kalau mereka sebelumnya minum obat penenang. Ini memang menjadi misteri yang aneh. Sementara pelaku Ronald DeFeo dijebloskan ke penjara di New York dan mendekam di sana sampai mati. Kembali ke soal keluarga baru pindah ke rumah horror itu. Selama 28 hari di sana, banyak kejadian misterius dan mengerikan dialami pasangan ini. Bukan hanya soal bau busuk yg tiba-tiba datang, atau suara gedebak-gedebuk yang bising, tapi juga serangan fisik yang tidak diketahui siapa pelakunya. Malah salah satu anggota keluarga melihat penampakan sosok menyeramkan dengan mata merah berpijar. Kathy menemukan sebuah ruang kecil, anjing tidak mau mendekat ke sana. Ada apakah? - See more at: http://ridsabs.blogspot.com/2013/04/beberapa-peristiwa-aneh-di-dunia-yang.html#sthash.uwfHUJU7.dpuf

Hujan Ikan di Honduras

The Rain of Fishes (Hujan ikan) ada diceritakan dalam Cerita Rakyat Honduras. Namun, juga terjadi secara nyata di Departamento de Yoro, antara bulan Mei dan Juli. Saksi mengatakan bahwa fenomena ini dimulai dengan awan gelap di langit, diikuti dengan kilat, guntur, angin kencang dan hujan lebat selama 2 – 3 jam. Setelah hujan berhenti, ratusan ikan ditemukan hidup di tanah. Orang mengambil ikan – ikan ini dan memasaknya. Sejak 1998, Festival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.

Petir Abadi di Venezuela

Petir Catatumbo yang misterius adalah sebuah fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo. Fenomena ini berupa awan petir yang membentuk sebuah “garis” kilat sepanjang 5 kilometer, setiap 140 – 160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malam, dan lebih dari 280 kali dalam 1 jam itu. Ini hampir bisa disebut ‘badai permanen’. Petir ini mempunyai intensitas 400.000 ampere dan terlihat hingga 400 km jauhnya. Menurut penelitian, petir ini terjadi karena tumbukan angin yang berasal dari Pegunungan Andes. Petir ini juga dijadikan sebagai navigasi oleh para pelaut.

Sistem Pernapasan Pada Hewan Vertebrata

Hewan Vertebrata telah memiliki sistem sirkulasi yang fungsinya antara lain untuk mengangkut gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. Begitu pula sebaliknya, untuk mengangkut gas buangan (CO2) dari sel-sel jaringan ke tempat pengeluarannya. Mekanisme pernapasan pada hewan Vertebrata beragam. Simaklah uraian di bawah ini agar Anda lebih memahami mekanisme pernapasan pada hewan Vertebrata. (Baca juga : Sistem Pernapasan pada Hewan) 1. Sistem Pernapasan pada Ikan (Sistem Pernapasan pada Pisces) 2. Sistem Pernapasan pada Katak (Sistem Pernapasan pada Amfibi) 3. Sistem Pernapasan pada Reptil 4. Sistem Pernapasan pada Burung (Sistem Pernapasan pada Aves) 5. Sistem Pernapasan pada Mamalia Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sistem-pernapasan-pada-hewan-vertebrata.html#ixzz2ckbFxj8f

Metabolisme Hewan

1. Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan biokamis yang terjadi di dalam sel dan dapat di bedakan menjadi anabolisme atau penyusunan dan katabolisme atau penguraian. Penyusunan pada sel-sel hewan tidak seperti yang dalam sel tumbuhan, akan tetapi katabolismenya mempunyai kesamaan dengan sel tumbuhan meliputi peristiwa respirasi, yaitu pembokaran zat-zat makanan menjadi energi. A. Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Beberapa macam proses anabolisme yang terjadi pada hewan diantaranya: a) Kemosintesis adalah proses asimilasi karbon yang energinya berasal dari reaksi-reaksi kimia, dan tidak diperlukan klorofil. Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Organisme disebut kemoautotrof. Bakteri kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawa-senyawa tertentu dan energi yang timbul digunakan untuk asimilasi karbon. b) Sintesis Lemak. Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. c) Sintesis Protein. Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. B. Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. 2. Jalur Umum Metabolisme a) Metabolisme Karbohidrat Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. b) Metabolisme Asam Amino Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu. Karena protein di dalam tubuh secara terus menerus diganti (protein turnover)

Peran metionin dalam sintesis sistein

Biosintesis tirosin Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi fenilalanin. Setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi tirosin. Jika diet kita kaya tirosin, hal ini akan mengurangi kebutuhan fenilalanin sampai dengan 50%. Fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigenase: 1 atom oksigen digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin. Reduktan yang dihasilkan adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahidrobiopterin, yang dipertahankan dalam status tereduksi oleh NADH-dependent enzyme dihydropteridine reductase (DHPR). Biosintesis tirosin dari fenilalanin Biosintesis ornitin dan prolin Glutamat adalah prekursor ornitin dan prolin. Dengan glutamat semialdehid menjadi intermediat titik cabang menjadi satu dari 2 produk atau lainnya. Ornitin bukan salah satu dari 20 asam amino yang digunakan untuk sintesis protein. Ornitin memainkan peran signifikan sebagai akseptor karbamoil fosfat dalam siklus urea. Ornitin memiliki peran penting tambahan sebagai prekursor untuk sintesis poliamin. Produksi ornitin dari glutamat penting ketika diet arginin sebagai sumber lain untuk ornitin terbatas. Penggunaan glutamat semialdehid tergantung kepada kondisi seluler. Produksi ornitin dari semialdehid melalui reaksi glutamat-dependen transaminasi. ketika konsentrasi arginin meningkat, ornitin didapatkan dari siklus urea ditambah dari glutamat semialdehid yang menghambat reaksi aminotransferase. Hasilnya adalah akumulasi semialdehid. Semialdehid didaur secara spontan menjadi Δ1pyrroline-5-carboxylate yang kemudian direduksi menjadi prolin oleh NADPH-dependent reductase. Biosintesis serin Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADH-linked dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat, sesuai untuk transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase. Biosintesis glisin Jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk kofaktor tetrahidrofolat (THF), menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF. Biosintesis aspartat, asparagin, glutamat dan glutamin Glutamat disintesis dengan aminasi reduktif α-ketoglutarat yang dikatalisis oleh glutamat dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen-fixing. Glutamat juga dihasilkan oleh reaksi aminotranferase, yang dalam hal ini nitrogen amino diberikan oleh sejumlah asam amino lain. Sehingga, glutamat merupakan kolektor umum nitrogen amino. Aspartat dibentuk dalam reaksi transaminasi yang dikatalisis oleh aspartat transaminase, AST. Reaksi ini menggunakan analog asam α-keto aspartat, oksaloasetat, dan glutamat sebagai donor amino. Aspartat juga dapat dibentuk dengan deaminasi asparagin yang dikatalisis oleh asparaginase. Asparagin sintetase dan glutamin sintetase mengkatalisis produksi asparagin dan glutamin dari asam α-amino yang sesuai. Glutamin dihasilkan dari glutamat dengan inkorporasi langsung amonia dan ini merupakan reaksi fixing nitrogen lain. Tetapi asparagin terbentuk oleh reaksi amidotransferase.

Siklus glukosa-alanin

Biosintesis sistein Sulfur untuk sintesis sistein berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh enzim metionin adenosiltransfrease menghasilkan S-adenosilmetionin (SAM). Biosintesis S-adenosilmetionin (SAM) SAM merupakan precursor untuk sejumlah reaksi transfer metil (misalnya konversi norepinefrin menjadi epinefrin). Akibat dari tranfer metil adalah perubahan SAM menjadi S-adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein selanjutnya berubah menjadi homosistein dan adenosin dengan bantuan enzim adenosilhomosisteinase. Homosistein dapat diubah kembali menjadi metionin oleh metionin sintase. Reaksi transmetilasi melibatkan SAM sangatlah penting, tetapi dalam kasus ini peran S-adenosilmetionin dalam transmetilasi adalah sekunder untuk produksi homosistein (secara esensial oleh produk dari aktivitas transmetilase). Dalam produksi SAM, semua fosfat dari ATP hilang: 1 sebagai Pi dan 2 sebagai Ppi. Adenosin diubah menjadi metionin bukan AMP. Dalam sintesis sistein, homosistein berkondensasi dengan serin menghasilkan sistationin dengan bantuan enzim sistationase. Selanjutnya dengan bantuan enzim sistationin liase sistationin diubah menjadi sistein dan α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir ini dikenal sebagai trans-sulfurasi.

Biosintesis alanin

Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh otot. Alanin dibentuk dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi glukosa dari hati kembali ke otot. Proses ini dinamakan siklus glukosa-alanin. Fitur kunci dari siklus ini adalah bahwa dalam 1 molekul, alanin, jaringan perifer mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka karbon didaur ulang dan mayoritas nitrogen dieliminir. Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu: 1. Secara langsung melalui degradasi protein 2. Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga dikenal sebagai serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT). Glutamat + piruvat ßàα-ketoglutarat + alanin

Tahapan-tahapan proses yang terjadi di dalam siklus urea

Sintesis asam amino Semua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Tetapi, hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu asam amino glukogenik, ketogenik serta glukogenik dan ketogenik. Asam amino glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat atau intermediat siklus asam sitrat seperti α-ketoglutarat atau oksaloasetat. Semua asam amino ini merupakan prekursor untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis. Semua asam amino kecuali lisin dan leusin mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah asam amino yang semata-mata ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediat asetil KoA atau asetoasetil KoA Sekelompok kecil asam amino yaitu isoleusin, fenilalanin, threonin, triptofan, dan tirosin bersifat glukogenik dan ketogenik. Akhirnya, seharusnya kita kenal bahwa ada 3 kemungkinan penggunaan asam amino. Selama keadaan kelaparan pengurangan rangka karbon digunakan untuk menghasilkan energi, dengan proses oksidasi menjadi CO2 dan H2O. Dari 20 jenis asam amino, ada yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan. Asam amino ini dinamakan asam amino esensial. Selebihnya adalah asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain. Asam amino ini dinamakan asam amino non-esensial. Asam amino non-esensial Alanine, Asparagine, Aspartate, Cysteine, Glutamate, Glutamine, Glycine, Proline, Serine, Tyrosine Asam amino esensial Arginine*, Histidine, Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine*, Phenylalanine*, Threonine, Tyrptophan, Valine Biosintesis glutamat dan aspartat Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keto dengan reaksi tranaminasi sederhana. Katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat dehidrogenase dan selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST. Reaksi biosintesis glutamat Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. Peran penting glutamat adalah sebagai donor amino intraseluler utama untuk reaksi transaminasi. Sedangkan aspartat adalah sebagai prekursor ornitin untuk siklus urea.

Metabolisme Asam Amino

Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu. Karena protein di dalam tubuh secara terus menerus diganti (protein turnover). Contoh dari protein turnover, tercantum pada tabel berikut. Contoh protein turnover. Protein Turnover rate (waktu paruh) Enzim Di dalam hati Di dalam plasma Hemoglobin Otot Kolagen 7-10 menit 10 hari 10 hari 120 hari 180 hari 1000 hari Asam-asam amino juga menyediakan kebutuhan nitrogen untuk: - Struktur basa nitrogen DNA dan RNA - Heme dan struktur lain yang serupa seperti mioglobin, hemoglobin, sitokrom, enzim dll. - Asetilkolin dan neurotransmitter lainnya. - Hormon dan fosfolipid Selain menyediakan kebutuhan nitrogen, asam-asam amino dapat juga digunakan sebagai sumber energi jika nitrogen dilepas. Jalur metabolik utama dari asam amino Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. Jalur-jalur metabolik utama asam amino Katabolisme asam amino Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh. Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu: 1. Transaminasi Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α-ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat 2. Deaminasi oksidatif Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion amonium Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami transaminasi menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan enzim alanin aminotransferase. Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya, menghasilkan asam amino baru. Contoh reaksi deaminasi oksidatif. Perhatikan glutamat mengalami deaminasi menghasilkan amonium (NH4+). Selanjutnya ion amonium masuk ke dalam siklus urea. Ringkasan skematik mengenai reaksi transaminasi dan deaminasi oksidatif Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam. Tempat-tempat masuknya asam amino ke dalam sikulus asam sitrat untuk produksi energi Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin. Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu: 1. Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP 2. Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan 3. Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L-aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP 4. Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin 5. Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea.

Siklus asam sitrat sebagai lintasan amfibolik dalam metabolisme (perhatikan jalur persimpangan jalur katabolisme dan anabolisme) (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper)

Sifat diet atau makanan menentukan pola dasar metabolisme di dalam tubuh. Mamalia, termasuk manusia harus memproses hasil penyerapan produk-produk pencernaan karbohidrat, lipid dan protein dari makanan. Secara berurutan, produk-produk ini terutama adalah glukosa, asam lemak serta gliserol dan asam amino. Semua produk hasil pencernaan diproses melalui lintasan metaboliknya masing-masing menjadi suatu produk umum yaitu Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus asam sitrat. Ilustrasi skematis dari lintasan metabolik dasar Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidrat baik yang tergolong sebagai katabolisme maupun anabolisme, yaitu glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta glukoneogenesis. Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut: 1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP. 4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang. 5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat. 6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh energi. Beberapa jalur metabolisme karbohidrat Glikolisis Glikolisis berlangsung di dalam sitosol semua sel. Lintasan katabolisme ini adalah proses pemecahan glukosa menjadi: 1. asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia oksigen) 2. asam laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen) Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam piruvat, dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus Kreb’s). Selain itu glikolisis juga menjadi lintasan utama metabolisme fruktosa dan galaktosa. Keseluruhan persamaan reaksi untuk glikolisis yang menghasilkan laktat adalah: Glukosa + 2ADP +2Pi à 2L(+)-Laktat +2ATP +2H2O Secara rinci, tahap-tahap dalam lintasan glikolisis adalah sebagai berikut (pada setiap tahap, lihat dan hubungkan dengan Gambar Lintasan detail metabolisme karbohidrat): 1. Glukosa masuk lintasan glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan dikatalisir oleh enzim heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel Pulau Langerhans pancreas. Proses ini memerlukan ATP sebagai donor fosfat. ATP bereaksi sebagai kompleks Mg-ATP. Terminal fosfat berenergi tinggi pada ATP digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP. (-1P) Reaksi ini disertai kehilangan energi bebas dalam jumlah besar berupa kalor, sehingga dalam kondisi fisiologis dianggap irrevesibel. Heksokinase dihambat secara alosterik oleh produk reaksi glukosa 6-fosfat. Mg2+ Glukosa + ATP à glukosa 6-fosfat + ADP 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa isomerase dalam suatu reaksi isomerasi aldosa-ketosa. Enzim ini hanya bekerja pada anomer µ-glukosa 6-fosfat. µ-D-glukosa 6-fosfat « µ-D-fruktosa 6-fosfat 3. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase. Fosfofruktokinase merupakan enzim yang bersifat alosterik sekaligus bisa diinduksi, sehingga berperan penting dalam laju glikolisis. Dalam kondisi fisiologis tahap ini bisa dianggap irreversible. Reaksi ini memerlukan ATP sebagai donor fosfat, sehingga hasilnya adalah ADP.(-1P) µ-D-fruktosa 6-fosfat + ATP « D-fruktosa 1,6-bifosfat 4. Fruktosa 1,6-bifosfat dipecah menjadi 2 senyawa triosa fosfat yaitu gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim aldolase (fruktosa 1,6-bifosfat aldolase). D-fruktosa 1,6-bifosfat« D-gliseraldehid 3-fosfat + dihidroksiaseton fosfat 5. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi aseton fosfat dan sebaliknya (reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik ini mendapatkan katalisator enzim fosfotriosa isomerase. D-gliseraldehid 3-fosfat « dihidroksiaseton fosfat 6. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3-bifosfogliserat, dan karena aktivitas enzim fosfotriosa isomerase, senyawa dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3-bifosfogliserat melewati gliseraldehid 3-fosfat. D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD+ + Pi« 1,3-bifosfogliserat + NADH + H+ Enzim yang bertanggung jawab terhadap oksidasi di atas adalah gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase, suatu enzim yang bergantung kepada NAD. Atom-atom hydrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD+ yang terikat pada enzim. Pada rantai respirasi mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi. (+3P) Catatan: Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang memiliki 6 atom C dipecah menjadi Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3 atom C, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yang masing-masing beratom C tiga (triosa). Jika molekul dihidroksiaseton fosfat juga berubah menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal, sampai dengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P. (+6P) 7. Energi yang dihasilkan dalam proses oksidasi disimpan melalui pembentukan ikatan sulfur berenergi tinggi, setelah fosforolisis, sebuah gugus fosfat berenergi tinggi dalam posisi 1 senyawa 1,3 bifosfogliserat. Fosfat berenergi tinggi ini ditangkap menjadi ATP dalam reaksi lebih lanjut dengan ADP, yang dikatalisir oleh enzim fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat. 1,3-bifosfogliserat + ADP « 3-fosfogliserat + ATP Catatan: Karena ada dua molekul 1,3-bifosfogliserat, maka energi yang dihasilkan adalah 2 x 1P = 2P. (+2P) 8. 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan dikatalisir oleh enzim fosfogliserat mutase. Senyawa 2,3-bifosfogliserat (difosfogliserat, DPG) merupakan intermediate dalam reaksi ini. 3-fosfogliserat « 2-fosfogliserat 9. 2-fosfogliserat diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP) dengan bantuan enzim enolase. Reaksi ini melibatkan dehidrasi serta pendistribusian kembali energi di dalam molekul, menaikkan valensi fosfat dari posisi 2 ke status berenergi tinggi. Enolase dihambat oleh fluoride, suatu unsure yang dapat digunakan jika glikolisis di dalam darah perlu dicegah sebelum kadar glukosa darah diperiksa. Enzim ini bergantung pada keberadaan Mg2+ atau Mn2+. 2-fosfogliserat « fosfoenol piruvat + H2O 10. Fosfat berenergi tinggi PEP dipindahkan pada ADP oleh enzim piruvat kinase sehingga menghasilkan ATP. Enol piruvat yang terbentuk dalam reaksi ini mengalami konversi spontan menjadi keto piruvat. Reaksi ini disertai kehilangan energi bebas dalam jumlah besar sebagai panas dan secara fisiologis adalah irreversible. Fosfoenol piruvat + ADP à piruvat + ATP Catatan: Karena ada 2 molekul PEP maka terbentuk 2 molekul enol piruvat sehingga total hasil energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P. (+2P) 11. Jika keadaan bersifat anaerob (tak tersedia oksigen), reoksidasi NADH melalui pemindahan sejumlah unsure ekuivalen pereduksi akan dicegah. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim laktat dehidrogenase. Piruvat + NADH + H+ à L(+)-Laktat + NAD+ Dalam keadaan aerob, piruvat diambil oleh mitokondria, dan setelah konversi menjadi asetil-KoA, akan dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat (Siklus Kreb’s). Ekuivalen pereduksi dari reaksi NADH + H+ yang terbentuk dalam glikolisis akan diambil oleh mitokondria untuk oksidasi melalui salah satu dari reaksi ulang alik (shuttle). Kesimpulan: Pada glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut: - hasil tingkat substrat :+ 4P - hasil oksidasi respirasi :+ 6P - jumlah :+10P - dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : – 2P + 8P Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut: - hasil tingkat substrat :+ 4P - hasil oksidasi respirasi :+ 0P - jumlah :+ 4P - dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P : – 2P + 2P Oksidasi piruvat Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (dekarboksilasi oksidatif) menjadi Asetil-KoA, yang terjadi di dalam mitokondria sel. Reaksi ini dikatalisir oleh berbagai enzim yang berbeda yang bekerja secara berurutan di dalam suatu kompleks multienzim yang berkaitan dengan membran interna mitokondria. Secara kolektif, enzim tersebut diberi nama kompleks piruvat dehidrogenase dan analog dengan kompleks µ-keto glutarat dehidrogenase pada siklus asam sitrat. Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat. Rangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam lintasan oksidasi piruvat adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya TDP (thiamine diphosphate), piruvat didekarboksilasi menjadi derivate hidroksietil tiamin difosfat terikat enzim oleh komponen kompleks enzim piruvat dehidrogenase. Produk sisa yang dihasilkan adalah CO2. 2. Hidroksietil tiamin difosfat akan bertemu dengan lipoamid teroksidasi, suatu kelompok prostetik dihidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil lipoamid, selanjutnya TDP lepas. 3. Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil KoA, dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi. 4. Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein, yang mengandung FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Akhirnya flavoprotein tereduksi ini dioksidasi oleh NAD+, yang akhirnya memindahkan ekuivalen pereduksi kepada rantai respirasi. Piruvat + NAD+ + KoA à Asetil KoA + NADH + H+ + CO2 Siklus asam sitrat Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus Kreb’s dan siklus asam trikarboksilat dan berlangsung di dalam mitokondria. Siklus asam sitrat merupakan jalur bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Siklus asam sitrat merupakan rangkaian reaksi yang menyebabkan katabolisme asetil KoA, dengan membebaskan sejumlah ekuivalen hidrogen yang pada oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan sebagaian besar energi yang tersedia dari bahan baker jaringan, dalam bentuk ATP. Residu asetil ini berada dalam bentuk asetil-KoA (CH3-CO~KoA, asetat aktif), suatu ester koenzim A. Ko-A mengandung vitamin asam pantotenat. Fungsi utama siklus asam sitrat adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Hal ini terjadi karena glukosa, asam lemak dan banyak asam amino dimetabolisir menjadi asetil KoA atau intermediat yang ada dalam siklus tersebut. Siklus asam sitrat sebagai jalur bersama metabolisme karbohidrat, lipid dan protein (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper) Selama proses oksidasi asetil KoA di dalam siklus, akan terbentuk ekuivalen pereduksi dalam bentuk hidrogen atau elektron sebagai hasil kegiatan enzim dehidrogenase spesifik. Unsur ekuivalen pereduksi ini kemudian memasuki rantai respirasi tempat sejumlah besar ATP dihasilkan dalam proses fosforilasi oksidatif. Pada keadaan tanpa oksigen (anoksia) atau kekurangan oksigen (hipoksia) terjadi hambatan total pada siklus tersebut. Enzim-enzim siklus asam sitrat terletak di dalam matriks mitokondria, baik dalam bentuk bebas ataupun melekat pada permukaan dalam membran interna mitokondria sehingga memfasilitasi pemindahan unsur ekuivalen pereduksi ke enzim terdekat pada rantai respirasi, yang bertempat di dalam membran interna mitokondria. Lintasan detail Siklus Kreb’s (dipetik dari: Murray dkk. Biokimia Harper) Reaksi-reaksi pada siklus asam sitrat diuraikan sebagai berikut: 1. Kondensasi awal asetil KoA dengan oksaloasetat membentuk sitrat, dikatalisir oleh enzim sitrat sintase menyebabkan sintesis ikatan karbon ke karbon di antara atom karbon metil pada asetil KoA dengan atom karbon karbonil pada oksaloasetat. Reaksi kondensasi, yang membentuk sitril KoA, diikuti oleh hidrolisis ikatan tioester KoA yang disertai dengan hilangnya energi bebas dalam bentuk panas dalam jumlah besar, memastikan reaksi tersebut selesai dengan sempurna. Asetil KoA + Oksaloasetat + H2O à Sitrat + KoA 2. Sitrat dikonversi menjadi isositrat oleh enzim akonitase (akonitat hidratase) yang mengandung besi Fe2+ dalam bentuk protein besi-sulfur (Fe:S). Konversi ini berlangsung dalam 2 tahap, yaitu: dehidrasi menjadi sis-akonitat, yang sebagian di antaranya terikat pada enzim dan rehidrasi menjadi isositrat. Reaksi tersebut dihambat oleh fluoroasetat yang dalam bentuk fluoroasetil KoA mengadakan kondensasi dengan oksaloasetat untuk membentuk fluorositrat. Senyawa terakhir ini menghambat akonitase sehingga menimbulkan penumpukan sitrat. 3. Isositrat mengalami dehidrogenasi membentuk oksalosuksinat dengan adanya enzim isositrat dehidrogenase. Di antara enzim ini ada yang spesifik NAD+, hanya ditemukan di dalam mitokondria. Dua enzim lainnya bersifat spesifik NADP+ dan masing-masing secara berurutan dijumpai di dalam mitokondria serta sitosol. Oksidasi terkait rantai respirasi terhadap isositrat berlangsung hampir sempurna melalui enzim yang bergantung NAD+. Isositrat + NAD+ « Oksalosuksinat « µ-ketoglutarat + CO2 + NADH + H+ (terikat enzim) Kemudian terjadi dekarboksilasi menjadi µ-ketoglutarat yang juga dikatalisir oleh enzim isositrat dehidrogenase. Mn2+ atau Mg2+ merupakan komponen penting reaksi dekarboksilasi. Oksalosuksinat tampaknya akan tetap terikat pada enzim sebagai intermediate dalam keseluruhan reaksi. 4. Selanjutnya µ-ketoglutarat mengalami dekarboksilasi oksidatif melalui cara yang sama dengan dekarboksilasi oksidatif piruvat, dengan kedua substrat berupa asam µ-keto. µ-ketoglutarat + NAD+ + KoA à Suksinil KoA + CO2 + NADH + H+ Reaksi tersebut yang dikatalisir oleh kompleks µ-ketoglutarat dehidrogenase, juga memerlukan kofaktor yang idenstik dengan kompleks piruvat dehidrogenase, contohnya TDP, lipoat, NAD+, FAD serta KoA, dan menghasilkan pembentukan suksinil KoA (tioester berenergi tinggi). Arsenit menghambat reaksi di atas sehingga menyebabkan penumpukan µ-ketoglutarat. 5. Tahap selanjutnya terjadi perubahan suksinil KoA menjadi suksinat dengan adanya peran enzim suksinat tiokinase (suksinil KoA sintetase). Suksinil KoA + Pi + ADP « Suksinat + ATP + KoA Dalam siklus asam sitrat, reaksi ini adalah satu-satunya contoh pembentukan fosfat berenergi tinggi pada tingkatan substrat dan terjadi karena pelepasan energi bebas dari dekarboksilasi oksidatif µ-ketoglutarat cukup memadai untuk menghasilkan ikatan berenergi tinggi disamping pembentukan NADH (setara dengan 3~P. 6. Suksinat dimetabolisir lebih lanjut melalui reaksi dehidrogenasi yang diikuti oleh penambahan air dan kemudian oleh dehidrogenasi lebih lanjut yang menghasilkan kembali oksaloasetat. Suksinat + FAD « Fumarat + FADH2 Reaksi dehidrogenasi pertama dikatalisir oleh enzim suksinat dehidrogenase yang terikat pada permukaan dalam membrane interna mitokondria, berbeda dengan enzim-enzim lain yang ditemukan pada matriks. Reaksi ini adalah satu-satunya reaksi dehidrogenasi dalam siklus asam sitrat yang melibatkan pemindahan langsung atom hydrogen dari substrat kepada flavoprotein tanpa peran NAD+. Enzim ini mengandung FAD dan protein besi-sulfur (Fe:S). Fumarat terbentuk sebagai hasil dehidrogenasi. Fumarase (fumarat hidratase) mengkatalisir penambahan air pada fumarat untuk menghasilkan malat. Fumarat + H2O « L-malat Enzim fumarase juga mengkatalisir penambahan unsure-unsur air kepada ikatan rangkap fumarat dalam konfigurasi trans. Malat dikonversikan menjadi oksaloasetat dengan katalisator berupa enzim malat dehidrogenase, suatu reaksi yang memerlukan NAD+. L-Malat + NAD+ « oksaloasetat + NADH + H+ Enzim-enzim dalam siklus asam sitrat, kecuali alfa ketoglutarat dan suksinat dehidrogenase juga ditemukan di luar mitokondria. Meskipun dapat mengkatalisir reaksi serupa, sebagian enzim tersebut, misalnya malat dehidrogenase pada kenyataannya mungkin bukan merupakan protein yang sama seperti enzim mitokondria yang mempunyai nama sama (dengan kata lain enzim tersebut merupakan isoenzim). Energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat Pada proses oksidasi yang dikatalisir enzim dehidrogenase, 3 molekul NADH dan 1 FADH2 akan dihasilkan untuk setiap molekul asetil-KoA yang dikatabolisir dalam siklus asam sitrat. Dalam hal ini sejumlah ekuivalen pereduksi akan dipindahkan ke rantai respirasi dalam membrane interna mitokondria (lihat kembali gambar tentang siklus ini). Selama melintasi rantai respirasi tersebut, ekuivalen pereduksi NADH menghasilkan 3 ikatan fosfat berenergi tinggi melalui esterifikasi ADP menjadi ATP dalam proses fosforilasi oksidatif. Namun demikian FADH2 hanya menghasilkan 2 ikatan fosfat berenergi tinggi. Fosfat berenergi tinggi selanjutnya akan dihasilkan pada tingkat siklus itu sendiri (pada tingkat substrat) pada saat suksinil KoA diubah menjadi suksinat. Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah: 1. Tiga molekul NADH, menghasilkan : 3 X 3P = 9P 2. Satu molekul FADH2, menghasilkan : 1 x 2P = 2P 3. Pada tingkat substrat = 1P Jumlah = 12P Satu siklus Kreb’s akan menghasilkan energi 3P + 3P + 1P + 2P + 3P = 12P. Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Kreb’s, akan dapat kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi dengan rincian sebagai berikut: 1. Glikolisis : 8P 2. Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P 3. Siklus Kreb’s (2 x 12P) : 24P Jumlah : 38P Glikogenesis Tahap pertama metabolisme karbohidrat adalah pemecahan glukosa (glikolisis) menjadi piruvat. Selanjutnya piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Akhirnya asetil KoA masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatabolisir menjadi energi. Proses di atas terjadi jika kita membutuhkan energi untuk aktifitas, misalnya berpikir, mencerna makanan, bekerja dan sebagainya. Jika kita memiliki glukosa melampaui kebutuhan energi, maka kelebihan glukosa yang ada akan disimpan dalam bentuk glikogen. Proses anabolisme ini dinamakan glikogenesis. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati (sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak. Seperti amilum, glikogen merupakan polimer µ-D-Glukosa yang bercabang. Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam otot itu sendiri. Sedangkan glikogen hati sangat berhubungan dengan simpanan dan pengiriman heksosa keluar untuk mempertahankan kadar glukosa darah, khususnya pada saat di antara waktu makan. Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan glikogen hati terkuras habis. Tetapi glikogen otot hanya terkuras secara bermakna setelah seseorang melakukan olahraga yang berat dan lama. Rangkaian proses terjadinya glikogenesis digambarkan sebagai berikut: 1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase. 2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat. Enz-P + Glukosa 6-fosfat «Enz + Glukosa 1,6-bifosfat « Enz-P + Glukosa 1-fosfat 3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase. UTP + Glukosa 1-fosfat « UDPGlc + PPi

Metabolisme Karbohidrat

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan. Peristiwa yang dialami unsur-unsur makanan setelah dicerna dan diserap adalah METABOLISME INTERMEDIAT. Jadi metabolisme intermediat mencakup suatu bidang luas yang berupaya memahami bukan saja lintasan metabolik yang dialami oleh masing-masing molekul, tetapi juga interelasi dan mekanisme yang mengatur arus metabolit melewati lintasan tersebut. Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori: 1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan) Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis protein. 2. Lintasan katabolik (pemecahan) Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. 3. Lintasan amfibolik (persimpangan) Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat.

Katabolisme Lemak dan Protein

Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol yang merupakan senyawa dengan 3 atom C dapat dirubah menjadi gliseral dehid 3-fosfat. Selanjutnya gliseral dehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga terbentuk piruvat. Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul dengan 2 atom C. Molekul dengan 2 atom C ini kemudian diubah menjadi asetil koenzim A. Kalian dapat menghitung satu. Asam amino dihasilkan dari proses hidrolisis protein. Setelah gugus amino dari asam amino dilepas, beberapa asam amino diubah menjadi asam piruvat dan ada juga diubah menjadi asetil koenzim A. Gugus amino yang dilepas dari asam amino dibawa ke hati untuk diubah menjadi amoniak (NH3) dan dibuang lewat urine, 1 gram protein menghasilkan energi yang sama dengan 1 gram karbohirat.

Katabolisme

Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme. Sifat dasar yang pasti dari reaksi katabolisme berbeda pada setiap organisme, dimana molekul organik digunakan sebagai sumber energi pada organotrof, sementara litotrof menggunakan substrat anorganik dan fototrof menangkap cahaya matahari sebagai energi kimia. Tetapi, bentuk reaksi katabolisme yang berbeda-beda ini tergantung dari reaksi redoks yang meliputi transfer elektron dari donor tereduksi seperti molekul organik, air, amonia, hidrogen sulfida, atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen, nitrat, atau sulfat. Pada hewan reaksi katabolisme meliputi molekul organik kompleks yang dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintetik seperti tumbuhan dan sianobakteria, reaksi transfer elektron ini tidak menghasilkan energi, tetapi digunakan sebagai tempat menyimpan energi yang diserap dari cahaya matahari. Urutan yang paling umum dari reaksi katabolik pada hewan dapat dibedakan menjadi tiga tahapan utama. Pertama, molekul organik besar seperti protein, polisakarida, atau lemak dicerna menjadi molekul yang lebih kecil di luar sel. Kemudian, molekul-molekul yang lebih kecil ini diambil oleh sel-sel dan masih diubah menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A (Asetil KoA), yang melepaskan energi. Akhirnya, kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron, dan melepaskan energi yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD+) menjadi NADH. Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara, yaitu sebagai berikut. 1. Respirasi seluler atau respirasi aerob, yaitu reaksi yang menggunakan oksigen sebagai bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada respirasi seluler berlangsung sebagai berikut. >> Senyawa organik + Oksigen -> Karbon dioksida + Air + Energi Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif. 2. Fermentasi, atau respirasi anaerob, yaitu proses pemecahan molekul yang berlangsung tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi adalah fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka. Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi. Aktivitas hidup yang memerlukan energi, antara lain sebagai berikut. 1. Kerja mekanis: Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot berkontraksi. 2. Transpor Aktif: Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat. 3. Produksi Panas Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi panas. Contoh katabolisme adalah proses pernapasan sel atau respirasi. Respirasi merupakan oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk membebaskan energi bagi pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup. Berdasarkan kebutuhan terhadap tersedianya oksigen bebas, dibedakan atas : a. Respirasi Aerob, yaitu respirasi yang membutuhkan oksigen bebas, jadi oksigen merupakan senyawa penerima hidrogen terakhir. b. Respirasi Anaerob, yaitu respirasi yang tidak membutuhkan oksigen bebas. Jadi sebagai penerima hidrogen terakhir bukan oksigen tetapi senyawa-senyawa tertentu seperti asam piruvat, asetaldehid. a. Respirasi Aerob Respirasi sel secara Aerob berlangsung melalui empat tahap, yaitu : 1. glikolisis Berlangsung di sitoplasma Berlangsung secara anaerob Mengubah satu molekul glukosa (senyawa berkarbon 6) menjadi dua molekul asam piruvat(senyawa berkarbon 3) Dihasilkan energi sebesar 2 ATP dan 2 NADH untuk tiap molekul glukosa. 2. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat. Berlangsung pada matriks mitokondria. Mengubah Asam Piruvat (senyawa berkarbon 3) menjadi Asetil-KoA (senyawa berkarbon 2). Dihasilkan 1 NADH dan CO2, untuk tiap molekul Asam Piruvat menjadi Asetil-KoA. 3. Daur Krebs Berlangsung pada metriks motokondria Mengubah Asetil-KoA (senyawa berkarbon 2) menjadi CO2 (senyawa berkarbon 1). Untuk tiap molekul senyawa Asetil-KoA dihasilkan IATP, 1 FADH dan3 NADH. 4. Rantai Pengangkutan Elektron NADH dan FADH merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan ion hidrogen. Satu molekul NADH akan melepaskan / menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul FADH akan melepaskan / menghasilkan 2 ATP. Tabel Jumlah ATP yang dihasilkan selama respirasi sel : Proses Jenis ekseptor Jumlah ATP yang dihasilkan Glikolisis Glukosa–> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP Reaksi antara 2 asam piruvat–>2 asetil KoA + 2 CO2 2 NADH Siklus Krebs 2 asetil KoA–> 4 CO2 6 NADH 2 FADH2 2 ATP Transfer elektron 10 NADH + 5 O2 –>10 NAD + H O 2 FADH + O2 –>2 FAD + 2 H2O 30 ATP 4 ATP Pada proses glikolisis digunakan 2 molekul ATP sehingga hasil bersih ATP = 38-2 = 36. b. Respirasi Anaerob pada respirasi Anaerob jalur yang ditempuh meliputi : 1. Glikolisis 2. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat). Fermentasi Alkohol : Aseptornya : Aseltadehid, hasilnya etanol, terjadi pada sel tumbuhan Reaksi : C6 H 12O6 2 C2 H5 OH + 2 CO2 + 2 ATP Glukosa Etanol Fermentasi Laktat Aseptornya : Asam Piruvat, hasilnya Asam Laktat, terjadi pada sel hewan. Reaksi : C6 H 12O6 C3 H6 O3 + 2 ATP Glukosa As, Laktat

Macam proses anabolisme yang terjadi pada hewan

1. Kemosintesis adalah proses asimilasi karbon yang energinya berasal dari reaksi-reaksi kimia, dan tidak diperlukan klorofil. Umumnya dilakukan oleh mikroorganisme, misalnya bakteri. Organisme disebut kemoautotrof. Bakteri kemoautotrof ini akan mengoksidasi senyawa-senyawa tertentu dan energi yang timbul digunakan untuk asimilasi karbon. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu. Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri). Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi: Contoh, bakteri nitrit : Nitrosomonas, Nitrosococcus 2NH3 + 3O2 2 HNO2 + 2H2 O +Energi contoh, Bakteri nitrat : Nitrobacter 2 HNO2 + O2 2HNO3 + Energi contoh, Bakteri belerang : Thiobacillus, Bagiatoa 2S + 2H2 O + 3O2 2H2 SO4 + 284, 4 kal. Nitrosomonas (NH4)2CO3 + 3 O2 ———-> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi Nitrosococcus 2. Sintesis Lemak Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya. Sintesis Lemak dari Karbohidrat: Glukosa diurai menjadi piruvat —> gliserol Glukosa diubah —> gula fosfat —> asetilKo-A —> asam lemak. Gliserol+ asam lemak .—> lemak. Sintesis Lemak dari Protein: Protein——–> Asam Amino protease Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino yang langsung ke asam piravat —> Asetil Ko-A. Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam pirovat, selanjutnya asam piruvat –> gliserol –> fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan mengalami esterifkasi membentuk lemak. Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja. 3. Sintesis Protein Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida. Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting sebagai “pengatur sintesis protein”. Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.

Anabolisme

Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis. Selain itu juga. anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Selain dua macam energi diatas, reaksi anabolisme juga menggunakan energi dari hasil reaksi katabolisme, yang berupa ATP. Agar asam amino dapat disusun menjadi protein, asam amino tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu. Energi untuk aktivasi asam amino tersebut berasal dari ATP. Agar molekul glukosa dapat disusun dalam pati atau selulosa, maka molekul itu juga harus diaktifkan terlebih dahulu, dan energi yang diperlukan juga didapat dari ATP. Proses sintesis lemak juga memerlukan ATP. Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis. Senyawa kompleks yang disintesis organisme tersebut adalah senyawa organik atau senyawa hidrokarbon. Autotrof, seperti tumbuhan, dapat membentuk molekul organik kompleks di sel seperti polisakarida dan protein dari molekul sederhana seperti karbon dioksida dan air. Di lain pihak, heterotrof, seperti manusia dan hewan, tidak dapat menyusun senyawa organik sendiri. Jika organisme yang menyintesis senyawa organik menggunakan energi cahaya disebut fotoautotrof, sementara itu organisme yang menyintesis senyawa organik menggunakan energi kimia disebut kemoautotrof. Reaksi anabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat dibutuhkan oleh banyak organisme, baik organisme produsen (tumbuhan) maupun organisme konsumen (hewan, manusia). Beberapa contoh hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk katabolisme, serta molekul protein, protein-karbohidrat, dan protein lipid yang merupakan komponen struktural yang esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel.

METABOLISME HEWAN

Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan biokamis yang terjadi di dalam sel dan dapat di bedakan menjadi anabolisme atau penyusunan dan katabolisme atau penguraian. Penyusunan pada sel-sel hewan tidak seperti yang dalam sel tumbuhan, akan tetapi katabolismenya mempunyai kesamaan dengan sel tumbuhan meliputi peristiwa respirasi, yaitu pembokaran zat-zat makanan menjadi energi. Tanaman dan binatang mengambil makanan yang terdiri atas protoplasma yang dibuat dari bahan protein, karbohidrat, dan lemak bersama-sama vitamin-vitamin, garam-garam dan air. Air dan garam anorganik diserap dari saluran pncernaan tanpa perubahan tetapi material protoplasmatis harus diubah sebelum dipergunakan. Sistim pencernaan ini merupakan suatu laboratorium. Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Tiap hari kita membutuhkan paling sedikit 5000-6000 kalori yang diperinci sebagai berikut: 8 jam tidur membutuhkan 568 kal, 8 jam bangun membutuhkan 736 kkal, 8 jam badan aktif membutuhkan 1568 kkal (minimum). Kebanyakan hanya 15% energi yang diambil dai makanan yang dipakai sebagai sumber energi mekanik. Kebutuhan kalori tergantung dari umur, sex, pekerjaan, akifitasnya.

Lima Lapisan Utama Atmosfer

Lima Lapisan Utama Atmosfer - Setelah sebelumnya kita membahas atmosfer beserta manfaatnya, pada kesempatan ini akan diuraikan lima lapisan utama atmosfer. Lima lapisan utama atmosfer itu adalah ; 1. Troposfer Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan tanah. Dengan kata lain, lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah dari atmosfer. Ketebalan lapisan ini mencapai 10 km di atas permukaan bumi dan merupakan lapisan atmosfer yang paling rapat. Sirkulasi udara terjadi di lapisan ini dan semua sistem cuaca planet bumi dihasilkan dari lapisan ini. Suhu di dalam troposfer bervariasi antara 170 C hingga -520C. Suhu troposfer tertinggi berada di dekat tanah di mana udara dipanaskan oleh permukaan bumi. Naik lebih tinggi dari lapisan ini, udara menjadi lebih tipis dan kurang mampu mempertahankan panas. Hasilnya, suhu menurun rata-rata sekitar 5,50C setiap kenaikan 1.000 meter. Lapisan ini merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan makhluk hidup dan merupakan tempat berlangsungnya proses pembentukan gejala-gejala cuaca, seperti angin, hujan, dan petir. Lapisan ini didominasi oleh gas yang sangat berguna bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup, yaitu nitrogen dan oksigen. 2. Stratosfer Stratosfer berada di atas troposfer dan merupakan lapisan yang kering dan kurang rapat dibandingkan dengan troposfer. Lapisan ini berada sekitar 10-50 km di atas permukaan bumi. Stratosfer bersama troposfer mengandung 99 persen udara atmosfer. Ozon terdapat di dalam stratosfer sehingga sering dinamakan sebagai ozone layer. Ozon mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu menyerap dan membaurkan radiasi ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari. Radiasi ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena menyebabkan kanker kulit dan menghancurkan plankton yang menjadi dasar rantai makanan kehidupan laut. Area di atas antartika dengan lapisan ozon yang makin menipis ditemukan di akhir tahun 1970 oleh British Antartic Survey. Dipercaya penyebab utamanya adalah pelepasan CFC ke dalam atmosfer. Gas ini digunakan sebagai pendingin, bahan pelarut industri elektronik, dan di dalam kaleng aerosol. Ketika memasuki atmosfer, CFC akan bereaksi dengan radiasi ultraviolet yang menyebabkan klorin di dalam CFC merusak molekul ozon, yang akhirnya mengubah jadi oksigen. Satu molekul klorin dapat menghancurkan lebih dari 100.000 molekul ozon. 3. Mesosfer Posisi mesosfer berada di atas stratosfer. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian sekitar 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer merupakan sebuah lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang radio. Dalam istilah gelombang televisi atau radio, terdapat istilah UHF dan VHF. Kedua gelombang tersebut dirambatkan dalam lapisan mesosfer. 4. Termosfer Thermo artinya panas dan sfer artinya lapisan sehingga lapisan ini disebut pula lapisan panas. Posisi termosfer terletak di atas mesosfer. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer dengan ketinggian 80-500 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi kenaikan suhu udara yang sangat tajam yang terjadi karena adanya sinar X dari sinar ultraviolet matahari. Lapisan ini dinama juga ionosfer disebabkan pada lapisan ini terjadi proses ionisasi. 5. Eksosfer Posisi eksosfer terletak di atas termosfer dengan ketinggian 500 km di atas permukaan bumi. Hidrogen merupakan gas utam pembentuk lapisan ini yang membentang ke luar angkasa dan menyatu dengan radiasi matahari.
"aku tidak akan mremehkan lwanku wlaupun mereka sangat lemah"-Aburame Shino

Rabu, 21 Agustus 2013

Bandingan Nikmat Dunia dan Akhirat



Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak menyebutkan kenikmatan dan keutamaan akhirat yang sangat besar dibandingkan kesenangan di dunia ini. Di antaranya adalah hadits di bawah ini, عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي َلأَ عْلَمُ آخِرَ أَهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْهَا وَآخِرَ أَهْلِ الْجَنَّةِBaca lebih lanjut…
muslim.or.id