Kamis, 22 Agustus 2013

Sistem Pernapasan Pada Ikan Paru-Paru (Dipnoi)

Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru (Dipnoi) - Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru-paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah. Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru-paru amerika selatan, dan ikan paru-paru queensland (Australia). Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung. Labirin Ikan lele, ikan gabus, dan ikan betok mampu hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah. Hal ini dikarenakan ikan tersebut memiliki alat bantu pernapasan berupa labirin. Adanya labirin akan memperluas permukaan insang sehingga meningkatkan efisiensi pengikatan oksigen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar