Senin, 14 Januari 2013

K2

Kerusakan Kedua: Merayakan Tahun Baru
Berarti Tasyabbuh (Meniru-niru) Orang
Kafir
Merayakan tahun baru termasuk meniru-niru
orang kafir. Dan sejak dulu Nabi kita shallallahu
‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti bahwa
umat ini memang akan mengikuti jejak orang
Persia, Romawi, Yahudi dan Nashrani. Kaum
muslimin mengikuti mereka baik dalam
berpakaian atau pun berhari raya.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
« ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺄْﺧُﺬَ ﺃُﻣَّﺘِﻰ ﺑِﺄَﺧْﺬِ ﺍﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﻗَﺒْﻠَﻬَﺎ ، ﺷِﺒْﺮًﺍ
ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ « . ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻔَﺎﺭِﺱَ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﻡِ .
ﻓَﻘَﺎﻝَ » ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻻَّ ﺃُﻭﻟَﺌِﻚَ »
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku
mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal
demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu
ada yang menanyakan pada Rasulullah -
shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka
itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?”
Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa
lagi?“[4]
Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
ﻟَﺘَﺘَّﺒِﻌُﻦَّ ﺳَﻨَﻦَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻜُﻢْ ﺷِﺒْﺮًﺍ ﺑِﺸِﺒْﺮٍ ﻭَﺫِﺭَﺍﻋًﺎ ﺑِﺬِﺭَﺍﻉٍ ﺣَﺘَّﻰ
ﻟَﻮْ ﺩَﺧَﻠُﻮﺍ ﻓِﻰ ﺟُﺤْﺮِ ﺿَﺐٍّ ﻻَﺗَّﺒَﻌْﺘُﻤُﻮﻫُﻢْ . ﻗُﻠْﻨَﺎ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﺁﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﻤَﻦْ
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-
orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal
dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-
orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang
dhob (yang penuh lika-liku, pen), pasti kalian
pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat)
berkata, “Wahai Rasulullah, Apakah yang
diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau
menjawab, “Lantas siapa lagi?” [5]
An Nawawi -rahimahullah- ketika menjelaskan
hadits di atas menjelaskan, “Yang dimaksud
dengan syibr (sejengkal) dan dziro’ (hasta)
serta lubang dhob(lubang hewan tanah yang
penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa
tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali
dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu
kaum muslimin mencocoki mereka dalam
kemaksiatan dan berbagai penyimpangan,
bukan dalam hal kekufuran. Perkataan beliau
ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena
apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat
ini.”[6]
Lihatlah apa yang dikatakan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apa yang
beliau katakan memang benar-benar terjadi
saat ini. Berbagai model pakaian orang barat
diikuti oleh kaum muslimin, sampai pun yang
setengah telanjang. Begitu pula berbagai
perayaan pun diikuti, termasuk pula perayaan
tahun baru ini.
Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam secara tegas telah melarang kita
meniru-niru orang kafir (tasyabbuh).
Beliau bersabda,
ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒَّﻪَ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻓَﻬُﻮَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum,
maka dia termasuk bagian dari mereka.” [7]
Menyerupai orang kafir (tasyabbuh) ini terjadi
dalam hal pakaian, penampilan dan kebiasaan.
Tasyabbuh di sini diharamkan berdasarkan dalil
Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para
ulama (ijma’).[8]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar