Jumat, 09 Desember 2011

Titip Rindu Buat Ayah

Dimatamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan  terpahak di keningmu
Kau nampak tua dan lelah 
Keringat mengucur deras namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal 
Memikul beban yg makin sara kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia

Ayah
Dalam hening sepi ku rindu
Untuk menuai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan , anak mu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar kau tetap setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar